Selasa 31 Jan 2023 17:41 WIB

Suhu Udara di Kepri Dingin Beberapa Hari Belakangan, Ini Penjelasan BMKG

Penurunan suhu paling signifikan mencapai 22 derajat Celsius.

Suasana dari anjungan KM kelud saat berlayar di perairan Batam-Medan, Jumat (23/12/2022). Suhu Udara di Kepri Dingin Beberapa Hari Belakangan, Ini Penjelasan BMKG
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Suasana dari anjungan KM kelud saat berlayar di perairan Batam-Medan, Jumat (23/12/2022). Suhu Udara di Kepri Dingin Beberapa Hari Belakangan, Ini Penjelasan BMKG

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Hang Nadim Batam mengatakan, turunnya suhu udara di seluruh wilayah Kepri beberapa hari belakangan ini akibat aktifnya fenomena Maden Jullian Oscillation (MJO).

"Kondisi saat ini diakibatkan aktifnya MJO di kuadran tiga dengan kombinasi adanya pusat tekanan rendah yang menyebabkan wilayah Kepulauan Riau berpotensi pertumbuhan awan hujan menjadi semakin signifikan," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Hang Nadim,Suratman saat dihubungi di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (31/1/2023).

Baca Juga

Suratman menjelaskan, akibat fenomena itu, suhu udara di wilayah Kepri mengalami penurunan yang cukup signifikan di bawah 25 derajat celsius sehingga membuat udara menjadi lebih dingin dari hari biasanya.

"Penurunan suhu yang paling signifikan terjadi pada 29 Januari 2023, di mana suhu mencapai 22,6 derajat celsius," kata dia.

Suratman menyebutkan, kondisi cuaca ekstrem ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga seminggu ke depan. "Secara berkala akan kami pantau dan perbarui perkembangan cuaca di Kepri," ucapnya.

Dengan adanya fenomena ini, BMKG Hang Nadim mengimbau kepada masyarakat waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Kepri. Fernando, warga Batam, mengatakan sudah seminggu lebih suhu udara di wilayah Kepri ini berbeda dari biasanya (lebih dingin).

"Dingin kali, biasanya nggak sampai sedingin ini meskipun hari hujan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement