Selasa 16 Aug 2022 09:30 WIB

Kasus Pencurian di Alfamart Berujung Damai, Anak Pelaku: Saya Mohon Maaf...

Pelaku diduga mengidap penyakit unik seperti memiliki kebiasaan mencuri.

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu (tengah) berbicara dalam konferensi pers.
Foto: Republika/Eva Rianti
Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu (tengah) berbicara dalam konferensi pers.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pencurian cokelat yang dilakukan Mariana di sebuah Alfamart di Tangerang Selatan, berujung damai. Pada Senin (15/8/2022) malam, kedua belah pihak melakukan mediasi di Polres Tangerang Selatan.

“Iya (damai), sudah ada mediasi. Pihak dari Alfamart sebagai pelapor telah mencabut laporannya,” kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu saat dikonfirmasi, Selasa (16/8/2022).

Menurut Sarly, sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak untuk tidak melanjutkan ke proses hukum. Alasannya, karena pelaku diduga mengidap penyakit unik seperti memiliki kebiasaan mencuri tetapi bukan mencuri karena untuk matapencaharian. 

“Kebiasaan mencurinya secara spesifik bukan kebiasaan mencuri sebagai matapencaharian, dan yang dimaksud itu harus dapat diminta dari ahlinya, karena itu menyangkut kejiwaan seseorang,” kata Sarly.

 

Sementara itu, Ivana Valenza selaku anak dari Mariana juga turut menyambangi Polres Tangerang Selatan. Dalam kesempatan itu, ia mewakili ibunya menyampaikan permohonan maaf kepada karyawan Alfamart dan juga pihak manajemen Alfamart atas perbuatan ibunya.

“Saya putri dari ibu Mariana, memohon maaf kepada seluruh karyawan alfamart secara khusus kepada saudari Amelia, Mas Arif, Danisa dan manajemen alfamart  secara menyeluruh dan secara spesifik kepada alfamart Cisauk Tangsel,” ujar Ivana di Polres Tangsel.

“Saya dengan ini mengakui bahwa ibu saya telah melakukan pencuri tiga buah cokelat dan dua buah sampo, telah melakukan pengancaman terhadap saudari Amelia, saya mohon maaf dengan sangat keoada saudari Amelia dan keluarganya,” ujar Ivana. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement