Senin 16 May 2022 22:50 WIB

Ayah, Ibu, dan Dua Anak Korban Kecelakaan Maut Tol Sumo Dimakamkan Satu Liang

Satu putri dari Sony, selamat dari kecelakaan maut tersebut.

Warga mengangkat jenazah korban kecelakaan bus pariwisata untuk dimakamkan di Makam Islam Benowo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/5/2022).  Menurut data dari Polda Jawa Timur bus pariwisata bernomor polisi S 7322 UW yang mengalami kecelakaan di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo) tersebut mengakibatkan 14 penumpangnya meninggal dunia dan belasan penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Warga mengangkat jenazah korban kecelakaan bus pariwisata untuk dimakamkan di Makam Islam Benowo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/5/2022). Menurut data dari Polda Jawa Timur bus pariwisata bernomor polisi S 7322 UW yang mengalami kecelakaan di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo) tersebut mengakibatkan 14 penumpangnya meninggal dunia dan belasan penumpang lainnya mengalami luka-luka.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA  -- Sebanyak empat korban jiwa dalam insiden kecelakaan tunggal Bus Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur, dimakamkan dalam satu liang lahat, Senin (16/5/2022) malam. Korban masih satu keluarga.

"Kami atas nama keluarga, mohon maaf kepada semuanya. Terima kasih juga kepada warga yang sudah membantu hingga proses pemakaman selesai," ujar paman salah seorang korban jiwa, Joko Muslim, ditemui di Tempat Pemakaman Islam Benowo, Surabaya, Senin malam.

Baca Juga

Joko Muslim adalah paman dari Sony Suprayitno, warga Jalan Benowo II yang juga salah seorang korban meninggal dunia dalam peristiwa itu. Sony dimakamkan bersama istrinya, Titis Hermi dan dua anaknya, yakni Steven Arthur serta Stevani Grasio."Satu lagi putri dari Sony, yaitu Pella Patricia. Dia sekarang di rumah sakit dan kami mohon doanya agar segera pulih," ucapnya.

Berdasarkan data dari kepolisian, Pella Patricia saat ini dirawat di Rumah Sakit Petrokimia Gresik bersama dua korban luka-luka lainnya, masing-masing Septian Adi dan Cipto Parogo. Joko mengaku sangat berat menerima kenyataan ini, namun ia berserah diri dan menerima ujian dari Allah SWT.

 

"Ini adalah ujian, dan kami harus menerimanya. Sekali lagi, kami mohon maaf atas nama keluarga," kata dia.

Joko terakhir kali bertemu Sony dan keluarganya saat Hari Raya Idul Fitri, awal Mei 2022 dan saat itu tak ada firasat apa-apa."Kami semua berkumpul dan tidak ada firasat atau tidak tersirat apa-apa," tuturnya.

Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo menginformasikan seluruh korban meninggal dunia yang berjumlah 14 orang adalah warga yang tinggal di wilayahnya.

Pada Senin sore hingga malam, kata dia, semua korban jiwa sudah dimakamkan."Ada 13 orang yang dimakamkan di wilayah Pakal, lalu seorang lainnya dimakamkan di tempat tinggal keluarganya di kawasan Kedamean, Gresik," ucapnya.

Tranggono menjelaskan bahwa warganya berangkat melakukan wisata ke Yogyakarta pada Sabtu (14/5) malam dan berencana tiba di rumah masing-masing pada Senin pagi. Kegiatan tersebut, lanjut dia, diikuti sebagian warga RW1, RW2, dan RW4 Kelurahan Benowo.

Tidak sedikit korban terdiri atas keluarga karena berangkatnya rombongan."Penyelenggaranya warga sendiri, dan yang mau ikut didata lalu swadaya ke Yogya," kata dia.

Sebelumnya, terjadi kecelakaan bus nomor polisi S-7322-UW di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur, Senin, pukul 06.15 WIB.Polda Jatim dan tim sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk memastikan penyebab kecelakaan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement