Kamis 16 Sep 2021 09:34 WIB

Soal PTM, Wagub DKI: Jangan Euforia Berlebihan

Riza sebut banyak negara menggelar PTM justru membuat peningkatan kasus Covid-19.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kebersihan membersihkan akrilik pembatas meja belajar di SMA 81 Jakarta Timur, Senin (13/9/2021). Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta berencana menambah jumlah sekolah yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sebanyak 1.500 pada (27/9).
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Petugas kebersihan membersihkan akrilik pembatas meja belajar di SMA 81 Jakarta Timur, Senin (13/9/2021). Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta berencana menambah jumlah sekolah yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sebanyak 1.500 pada (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyatakan, tidak ada kendala dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di DKI selama ini. Menurut dia, rencana penyelesaian pembukaan sekolah sebanyak 1.500, dari sebelumnya 610, juga diakuinya bisa selesai sesuai jadwal.

"Insya Allah mudah-mudahan di akhir tahun, sekolah semakin banyak diikuti siswa," ujar Riza saat ditemui di Balai Kota, Rabu (15/9) malam.

Kendati demikian, dirinya menekankan agar euforia tidak dilakukan secara berlebihan. Khususnya, saat banyak negara di dunia yang juga menggelar PTM, malah membuat peningkatan kasus Covid-19.

"Kita belajar dari negara-negara lain di dunia. Jangan anggap enteng, waspada," jelas dia.

Oleh sebab itu, dirinya meminta agar para orang tua bisa bersinergi positif dan berkolaborasi mewujudkan keamanan pendidik dan tenaga didik. Caranya, lanjut Riza, dengan memastikan semua protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik.

Ditanya soal rencana PTM digelar setiap hari, Riza mengaku, masih perlu mempertimbangkannya. "Nanti dirapatkan, tunggu dari Dinas Pendidikan DKI," ungkap dia.

Baca juga : Kapolri Keluarkan Pedoman Pengamanan Humanis Kunker Presiden

Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah, mengatakan, jadwal pembukaan 1.500 sekolah jika sesuai jadwal memang direncanakan pada 27 September nanti. Namun demikian, menurutnya, hingga kini masih dalam proses finalisasi dan perapihan untuk menentukan sisa 890 sekolah yang akan dibuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement