Kamis 08 Apr 2021 13:55 WIB

Jelang Ramadhan, Operasi Pekat Digencarkan

Aparat akan menindak tegas jika menemukan pelanggaran hukum.

Alat berat menggilas sedikitnya 1.900 botol minuman keras hasil Operasi Pekat Lodaya menjelang Ramadhan beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Fuji E Permana
Alat berat menggilas sedikitnya 1.900 botol minuman keras hasil Operasi Pekat Lodaya menjelang Ramadhan beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,PANGKALPINANG -- Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan operasi penyakit masyarakat (pekat) guna menciptakan iklim kondusif masyarakat menjelang bulan puasa pada tahun ini. "Saat ini kami sedang melaksanakan operasi pekat minuman keras, judi, prostitusi, dan tindak kekerasan lainnya yang mengganggu ketenangan masyarakat," kata Kapolda Kepulauan Babel Irjen Pol Anang Syarif Hidayat di Pangkalpinang, Kamis (8/4).

Operasi pekat secara masif ini, kata dia, sebagai langkah kepolisian dalam menciptakan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat dalam menyambut bulan puasa. "Saat ini, kami fokus pada pelaksanaan operasi pekat ini agar masyarakat melaksanakan ibadah puasa dengan tenang," ujarnya.

Menurut dia, dalam pelaksanaan operasi pekat ini, kepolisian berpatroli di titik-titik rawan terjadi tindak kejahatan dan merazia tempat hiburan malam. "Kami akan tertibkan penjualan minuman keras, judi, pelacuran, dan tindak kekerasan lainnya," ujarnya.

Ia berharap masyarakat melapor ke kepolisian agar tidak ada lagi tindakan maksiat, judi, dan minuman keras menjelang dan selama bulan puasa. Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang AKP Adi Putra mengatakan, pihaknya kemarin mengamankan dua orang tersangka berserta puluhan botol impor ilegal dan puluhan liter arak yang mereka jual secara terang-terangan di kawasan padat penduduk. 

Baca juga : Walkot Tangerang Terbitkan SE Pelaksanaan Ibadah Ramadhan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement