Jumat 22 May 2020 12:42 WIB

Pertamina Siapkan 340 Ribu Tabung LPG di Kalbar

Penambahan stok LPG untuk menjamin ketersediaan selama Lebaran.

Pertamina Marketing Operation Region (MOR ) VI Kalimantan menyiapkan sebanyak 340.960 tabung elpiji subsidi atau tabung tiga kilogram di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Jumlah tersebut disiapkan sebagai antisipasi peningkatan permintaan menjelang Lebaran tahun 2020.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Pertamina Marketing Operation Region (MOR ) VI Kalimantan menyiapkan sebanyak 340.960 tabung elpiji subsidi atau tabung tiga kilogram di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Jumlah tersebut disiapkan sebagai antisipasi peningkatan permintaan menjelang Lebaran tahun 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pertamina Marketing Operation Region (MOR ) VI Kalimantan menyiapkan sebanyak 340.960 tabung elpiji subsidi atau tabung tiga kilogram di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Jumlah tersebut disiapkan sebagai antisipasi peningkatan permintaan menjelang Lebaran tahun 2020.

"Selain penambahan stok tersebut, guna memastikan pemakaian BBM dan elpiji di wilayah Kalbar dan Kalimantan umumnya terpenuhi kami juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) sejak 8 April hingga 8 Juni 2020," kata kata Region Manager Communication and CSR Kalimantan, Roberth MV Dumatubun saat dihubungi di Balikpapan, Jumat (22/5).

Baca Juga

Dia menjelaskan, penambahan stok itu, guna menjamin masyarakat di Kalbar dan Kalimantan umumnya dapat merayakan Idul Fitri 1441 H dengan tenang dan lancar. "Untuk wilayah Kalbar kami menyiapkan sebanyak 77 agen PSO, kemudian sebanyak 2.608 pangkalan PSO, sebanyak 13 agen NPSO, dan 582 sub agen NPSO," ungkapnya.

Dia menjelaskan, dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM dan elpiji juga telah didukung dengan surat dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kepala BNPB No. B-08/KA GUGAS/PD.01.02/03/2020 mengenai rekomendasi dan dukungan operasional Pertamina untuk mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat.

"Salah satunya dengan menjaga rantai pasokan bagi pemenuhan kebutuhan harian masyarakat termasuk BBM dan elpiji dan selama status keadaan tertentu percepatan penanganan Covid-19 di seluruh Indonesia," katanya.

Dia menambahkan, pada Perayaan Idul Fitri 2020 kali ini, kebutuhan BBM diprediksi stabil dan tidak meningkat seperti Idul Fitri pada tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini terkait keadaan di lapangan selama masa Covid-19. 

"Namun, dapat dipastikan BBM pada saat Idul Fitri aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," katanya.

Khusus di Kalbar, rata-rata pemakaian harian gasoline (premium, pertalite, pertamax, dan pertamax turbo) diprediksi menurun sebesar 20 persen dibandingkan dengan kebutuhan normal harian. Kemudian, pemakaian gasoil (biosolar, dexlite, pertamina dex) untuk wilayah Kalbar, juga diprediksi mengalami penurunan hingga 7 persen dari pemakaian normal bulanan.

Saat ini, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) beroperasi seperti biasa dengan tentunya mengaplikasikan protokol pencegahan Covid-19, yaitu menggunakan APD, face shield, masker, serta sarung tangan. Selain itu, penyediaan fasilitas cuci tangan dan penyemprotan desinfektan secara berkala juga dilakukan guna mencegah adanya penyebaran Covid-19, kata Roberth.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement