REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR, – Telkomsel bersama pelanggan melaksanakan program konservasi lamun di Desa Maharayya, Kabupaten Kepulauan Selayar, Selasa, sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung keberlanjutan lingkungan pesisir. Program ini diwujudkan melalui donasi poin pelanggan yang ditukar lewat aplikasi MyTelkomsel dan disalurkan melalui kerja sama dengan platform Kitabisa.

Program konservasi ini adalah hasil kolaborasi antara Telkomsel dengan pelanggannya untuk menjaga kelestarian ekosistem laut, khususnya lamun yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir. Menurut Erwin, Supervisor Territory Household and APC Consumer Operations Telkomsel Bone Bulukumba, inisiatif ini bertujuan menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan melalui teknologi dan ekosistem digital.

Acara penyerahan donasi dihadiri oleh perwakilan Telkomsel, Kitabisa, Kepala Desa Maharayya, komunitas, serta pelanggan Telkomsel. Selain itu, dilakukan juga penanaman bibit lamun di pantai sebagai kontribusi nyata pelanggan terhadap pelestarian ekosistem laut.

Telkomsel berencana membangun Rumah Kultivasi Lamun di Desa Maharayya, yang difungsikan sebagai pusat pembibitan dan edukasi berkelanjutan. Rumah Kultivasi ini dirancang dengan konstruksi knockdown dan menargetkan pembibitan sekitar 1.000 bibit untuk mendukung keberlanjutan program jangka panjang.

Sebelumnya, edukasi dilakukan melalui Akuarium Edukasi yang menjadi alat peraga untuk mendemonstrasikan metode transplantasi serta siklus hidup lamun secara visual dan interaktif. Sri Wahyuni, perwakilan Kepala Desa Maharayya, menyampaikan apresiasi kepada Telkomsel dan para pelanggan yang telah berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan di wilayahnya. Rumah Kultivasi Lamun ini diharapkan menjadi sarana edukasi dan pelestarian yang bermanfaat bagi generasi mendatang.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika