REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO, – Desa Wisata Wae Lolos di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mencatat peningkatan kunjungan wisatawan tertinggi dengan total 11.081 pengunjung selama periode Januari hingga September 2025. Menurut Robert Perkasa, Ketua Pokdarwis Cunca Plias, angka ini merupakan rekor tertinggi sejak kelompok tersebut didirikan pada Juni 2023.
Total pengunjung tersebut terdiri dari 7.182 wisatawan mancanegara, yang menyumbang 64,81 persen dari total kunjungan, dan 3.899 wisatawan lokal atau nusantara, yang setara dengan 35,18 persen. Angka ini melampaui kunjungan pada periode yang sama tahun 2024, yaitu sebanyak 11.015 orang.
Robert menjelaskan bahwa lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara terutama terjadi pada bulan Juli hingga September 2025, dengan 5.187 orang. Selama periode ini, wisatawan lokal berjumlah 1.334 orang. Sebelumnya, dari Januari hingga Juni 2025, tercatat 5.765 wisatawan, dengan 3.200 di antaranya adalah wisatawan mancanegara.
Optimisme terhadap peningkatan kunjungan ini didorong oleh daya tarik alam dan budaya di desa yang berjarak 32 km dari Kota Labuan Bajo. Wisatawan dari Eropa, seperti Prancis, Belanda, dan Jerman, mendominasi kunjungan, meskipun wisatawan dari Asia, termasuk Malaysia dan China, juga meningkat pada bulan Juli-September 2025.
Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat, Stefan Jemsifori, menambahkan bahwa Desa Wisata Wae Lolos menawarkan atraksi alam berupa air terjun serta kebudayaan dan kuliner lokal, menjadikannya alternatif wisata di luar Taman Nasional Komodo. Terdapat tujuh spot wisata alam di desa ini, termasuk Air Terjun Cunca Plias Satu, Air Terjun Cunca Plias Dua, dan Kolam di Atas Awan.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.