Kamis 02 Oct 2025 01:45 WIB

Bulog Siap Serap Jagung Hasil Tanam Polri untuk Swasembada Pangan

Bulog menegaskan kesiapan menyerap jagung hasil tanam Polri, mendukung ketahanan pangan dan target swasembada jagung nasional.

Rep: antara/ Red: antara
Bulog tegaskan siap serap jagung hasil tanam Polri demi swasembada.
Foto: antara
Bulog tegaskan siap serap jagung hasil tanam Polri demi swasembada.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa Bulog siap menyerap seluruh jagung hasil tanam Polri sebagai langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan dan mewujudkan target swasembada jagung nasional secara berkelanjutan. Pernyataan ini disampaikan Rizal di Jakarta pada Rabu (1/10).

Sebelumnya, pada akhir September 2025, Rizal bersama dengan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menghadiri acara Panen Raya Jagung Serentak di Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi, atau yang dikenal sebagai Titiek Soeharto.

Menurut Rizal, panen raya ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional serta mendukung visi besar swasembada pangan Indonesia tahun 2025. Dia menekankan pentingnya sinergi antar pihak, termasuk pemerintah, Bulog, Polri, TNI, dan masyarakat dalam mewujudkan swasembada pangan.

Rizal juga menyebutkan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk menjaga harga jagung di tingkat petani, dengan harga minimal Rp5.500 per kilogram untuk kadar air 18–20 persen dan Rp6.400 per kilogram untuk kadar air 14 persen, sesuai dengan Keputusan Kepala Bapanas Nomor 216 Tahun 2025.

Di kuartal III tahun 2025, panen raya jagung dilakukan serentak di lahan seluas 1.788 hektare di seluruh Indonesia, termasuk di OKU Timur seluas 52 hektare dengan produksi harian mencapai 7.153 ton. Secara nasional, estimasi panen jagung mencakup 166.512 hektare dengan total produksi sekitar 751.442 ton.

Hingga pekan ketiga September 2025, Bulog telah menyerap 76,9 ribu ton jagung produksi dalam negeri dengan stok tersimpan mencapai 72 ribu ton. Bulog juga ditugaskan menyalurkan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung sebesar 52,4 ribu ton kepada 2.019 peternak dengan harga Rp5.500 per kilogram.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement