REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) bersama Federal Councillor Swiss telah meluncurkan Indonesia-Switzerland Cooperation Programme 2025-2028 di Gedung Bappenas, Jakarta, pada Rabu. Program ini bertujuan memperkuat kebijakan ekonomi, meningkatkan sumber daya manusia, serta mengembangkan infrastruktur berkelanjutan dan kota tangguh.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menyatakan bahwa program ini sejalan dengan visi Indonesia 2045, yang bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Kerja sama dengan Swiss diharapkan dapat menciptakan nilai lebih melalui penggabungan sumber daya alam Indonesia dengan pengetahuan dan teknologi Swiss.
Rachmat menambahkan, kolaborasi ini diharapkan menjadi model bagi negara lain, menghubungkan pemerintah, bisnis, dan masyarakat. Contohnya, kerja sama dalam produksi biji cocoa, di mana Indonesia memproduksi dan Swiss meningkatkan nilai tambahnya.
Komitmen Swiss dalam Pembangunan
Vice President dan Federal Councillor Swiss, H.E. Guy Parmelin, menekankan pentingnya kerja sama ini bagi kedua negara. Swiss berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia, mengingat peran strategis Indonesia sebagai anggota G20 dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.