Jumat 26 Sep 2025 00:30 WIB

Bandara Gewayantana Ditutup Sementara Akibat Abu Vulkanik Gunung Lewotolok

Bandara Gewayantana Larantuka ditutup sementara karena terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ili Lewotolok di NTT.

Rep: antara/ Red: antara
Bandara Gewayantana Larantuka tutup sementara akibat abu vulkanik.
Foto: antara
Bandara Gewayantana Larantuka tutup sementara akibat abu vulkanik.

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO, – Bandara Gewayantana Larantuka di Kabupaten Flores Timur ditutup sementara pada Kamis akibat sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Puguh Lukito, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Gewayantana, mengonfirmasi penutupan ini.

Abu vulkanik dari erupsi Gunung Ili Lewotolok pada hari Kamis mengganggu ruang udara di sekitar Bandara Gewayantana. Menurut data ASHTAM Lewotolo, sebaran abu tersebut mengakibatkan gangguan pada jalur penerbangan rute Kupang-Larantuka. Meski demikian, hasil 'paper test volcanic ash' di landasan pacu menunjukkan hasil negatif terhadap keberadaan abu vulkanik.

Aktivitas Gunung Ili Lewotolok

Menurut laporan MAGMA Indonesia, selama periode pengamatan pada 25 September 2024, tercatat 52 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 4.6-30.1 mm dan lama gempa 35-75 detik. Selain itu, terjadi 51 kali gempa hembusan, satu gempa harmonik, dan satu gempa tremor non-harmonik.

Gunung Ili Lewotolok saat ini berada pada Level III (Siaga). Masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk tidak memasuki wilayah dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas gunung. Warga juga diingatkan untuk waspada terhadap potensi bahaya dari guguran atau longsoran lava serta awan panas dari berbagai sektor gunung.

Jika mendengar suara gemuruh atau dentuman dari kawah, warga diminta untuk tidak panik karena itu adalah bagian dari aktivitas gunung api yang sedang erupsi. Suara tersebut bisa menyebabkan getaran pada bangunan yang mungkin merusak terutama jendela kaca dan pintu.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement