REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir mengatakan, saat dilantik menjadi menteri pemuda dan olahraga (menpora), Presiden Prabowo Subianto memintanya untuk melakukan transformasi olahraga Indonesia. Menpora Erick pun meminta dukungan semua pihak untuk menjadikan olahraga Indonesia lebih baik sesuai visi presiden.
"Presiden meminta saya memperbaiki olahraga Indonesia, harus ada evaluasi dan reformasi total sehingga kita harus bertransformasi dan itu tidak mudah. Saya dengan segala kerendahan hati ya minta dukungan semua pihak yang memang cinta olahraga ini menjadi bagian dari sejarah bangsa, duta bangsa, dan juga untuk kebaikan bangsa kita," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan televisi swasta nasional Senin (22/9/2025).
"Olahraga kita kan sudah banyak menghasilkan juga legenda-legenda. Kalau kita bicara olimpiade khususnya yang dulunya didominasi bulutangkis sekarang sudah ada panjat tebing, sudah ada angkat besi, ya bukan tidak mungkin kan bahwa kita bisa melahirkan juara-juara olimpiade lagi ke depan dari berbagai cabang olahraga," katanya menambahkan.
"Ataupun kualifikasi sebanyak-banyaknya atlet kita di olimpiade. Tetapi kembali kepada peta birunya. Makanya kemarin ketika para Menpora hadir semua, para senior termasuk Mas Dito Ariotedjo adik saya, saudara saya ini waktunya kita sama-sama duduk untuk melihat peta biru yang sudah dilahirkan sama-sama untuk kita rajut ulang," ujarnya.
"Supaya tadi ya kita punya benar-benar hal kebaikan yang kita lakukan untuk olahraga nasional, tapi bukan ego sektoral tapi untuk semua olahraga tinggal prioritas olahraganya yang mana, nah ini yang memang menjadi tantangan nantinya tidak mudah," jelasnya.
"Seperti pidato saya sampaikan di sini, saya bukan memimpin tetapi saya mengayomi, hari ini saya datang ke KOI kemarin saya datang ketua PASI, padahal banyak yang mau datang tapi filosofi bahwa Kemenpora juga harus menjadi layanan ini harus kita canangkan sama-sama," ujar dia.