Selasa 23 Sep 2025 14:16 WIB

Pemprov Jateng Komitmen Wujudkan Sekolah Berintegritas

Setidaknya ada sembilan nilai integritas yang ditanamkan pada anak-anak didik.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat memberikan sambutan pada acara Gebyar Aktualisasi Sekolah Berintegritas (SBI) jenjang SMA, SMK, SLB, se-Jateng di Museum Ronggowarsito, Semarang pada Selasa (23/9/2025).
Foto: Humas Pemprov Jateng
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat memberikan sambutan pada acara Gebyar Aktualisasi Sekolah Berintegritas (SBI) jenjang SMA, SMK, SLB, se-Jateng di Museum Ronggowarsito, Semarang pada Selasa (23/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen mewujudkan sekolah berintegritas yang berada di bawah naungannya. Untuk mewujudkannya, butuh peran aktif dari penyelenggara pendidikan maupun para siswa.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, untuk mewujudkan sekolah berintegritas perlu dilakukan oleh penyelenggara pendidikan maupun siswa.

"Sekolah berintegritas itu sebenarnya ada dua sisi. Dimulai dari penyelenggara sekolah, teman-teman guru dan kepala sekolah harus berintegritas di dalam mengelola sekolah," kata Sumarno saat memberikan sambutan pada acara Gebyar Aktualisasi Sekolah Berintegritas (SBI) jenjang SMA, SMK, SLB, se-Jateng di Museum Ronggowarsito, Semarang pada Selasa (23/9/2025).

Selain itu, lanjut dia, juga perlu dilakukan internalisasi nilai-nilai kepada para siswa. Penanaman nilai-nilai itu penting dilakukan, karena menjadi fondasi karakter dalam menjalani hidup hingga dewasa.

Sumarno membeberkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengelola lebih dari 500 sekolah tingkat SMA/SMK dan SLB dengan jumlah siswa lebih dari satu juta anak. Keberhasilan penanaman nilai integritas tersebut, akan berdampak luas dan strategis bagi kemajuan bangsa.

"Mudah-mudahan nilai-nilai integritas ini tertanam di hati anak-anak kita. Begitu nanti mereka terjun di masyarakat, baik di pemerintahan, dunia usaha, dan sebagainya, mereka akan mengedepankan integritas," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Sadimin mengatakan, tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut untuk menanamkan nilai-nilai integritas serta antikorupsi di lingkungan sekolah.

Setidaknya ada sembilan nilai integritas yang ditanamkan pada anak-anak didik, yakni jujur, disiplin, peduli, mandiri, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

photo
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat berkunjung pada acara Gebyar Aktualisasi Sekolah Berintegritas (SBI) jenjang SMA, SMK, SLB, se-Jateng di Museum Ronggowarsito, Semarang pada Selasa (23/9/2025). - (Humas Pemprov Jateng)

Bagi para tenaga pendidik, lanjut dia, penanaman nilai integritas bertujuan untuk menciptakan tata kelola yang baik, menerapkan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi dalam pengelolaan sekolah, sehingga dapat menekan potensi korupsi.

"Kemudian untuk meningkatkan kepercayaan publik, menjadikan sekolah sebagai lembaga yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab di mata masyarakat," ucapnya.

Sadimin menekankan, pentingnya komitmen seluruh warga sekolah dalam upaya membangun budaya integritas, karena manfaatnya bisa dirasakan jauh melampaui ruang kelas.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menekankan kepada para pegawainya agar menjunjung tinggi integritas dalam bekerja. Ia juga mengingatkan kepada para kepala sekolah untuk tidak hanya menjadi pemimpin di sekolah, tetapi juga teladan bagi siswa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement