Senin 08 Sep 2025 15:57 WIB

Perombakan Kabinet, Sri Mulyani Diganti Purbaya Yudhi Sadewa

Sri Mulyani sempat curhat rumahnya dijarah saat gunjang ganjing kerusuhan kemarin.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ikut diganti dalam perombakan kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (98/9/2025). Sri Mulyani ditengarai akan diganti oleh Ketua Dewan Komisionerr Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa.

Purbaya tampak sudah hadir di Istana. Ia berada di jajaran menteri yang dilantik. 

Baca Juga

Sebelum menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Mei 2018-September 2020), dan Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Juli 2016 – Mei 2018).

Selain itu, Purbaya juga pernah menjabat Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (November 2015-Juli 2016), Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (April 2015-September 2015), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Pesan Sri Mulyani

Sri Mulyani sempat kecewa setelah rumahnya dijarah dalam kerusuhan beberapa waktu lalu. Ia mengatakan kerusuhan yang terjadi di Indonesia belakangan ini meruntuhkan fondasi bangsa yang berperikemanusiaan.

“Dalam kerusuhan tidak pernah ada pemenang. Yang ada adalah hilangnya akal sehat, rusaknya harapan, runtuhnya fondasi berbangsa dan bernegara, kita negara hukum yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab,” kata Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati di Jakarta, Rabu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement