Rabu 27 Aug 2025 21:36 WIB

Relawan Indonesia Mantapkan Persiapan Tembus Gaza Lewat Laut

Puluhan relawan akan menyertai armada global menembus Gaza.

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Fitriyan Zamzami
Kapal Madleen sebelum berlayar ke Gaza bersama aktivis Freedom Flotilla Coalition, di Catania, Italia, Ahad, 1 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Salvatore Cavalli
Kapal Madleen sebelum berlayar ke Gaza bersama aktivis Freedom Flotilla Coalition, di Catania, Italia, Ahad, 1 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Indonesia memastikan akan mengirimkan perwakilan untuk menyertai armada global menembus Gaza. Sebanyak delapan kapal dan puluhan relawan akan berangkat bersama konvoi 44 negara tersebut.

Rencana itu disepakati berbagai lembaga dalam konsolidasi di Bandung, Rabu ini. Sebanyak delapan kapal Indonesia disiapkan untuk menyertai flotilla internasional tersebut. ‘Alhamdulillah Indonesia dan Malaysia termasuk penyumbang kapal terbanyak," ujar Ketua Indonesia Global Peace Convoy, Muhammad Husein Gaza di Bandung.

Sementara jumlah relawan yang sejauh ini bakal berangkat mencapai 20 orang. Mereka akan menyertai armada yang berangkat dari berbagai pelabuhan. Diantaranya dari Spanyol, Italia, Yunani, dan Tunisia. 

Pergerakan relawan Indonesia dijadwalkan pada 4 September dari Tunisia. Dari situ, kapal diperkirakan akan tiba di perairan Gaza pada 13 September. Dua upaya sebelumnya yang dilakukan Freedom Flotilla kandas di perairan ini saat kapal mereka dibajak pasukan penjajahan Israel.

Relawan dari Indonesia bakal terdiri dari aktivis, paramedis, hingga jurnalis. Bantuan kemanusiaan juga akan dibawa kapal-kapal tersebut.

Sebelumnnya, acara pelepasan (flag off) misi Sumud Nusantara digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (24/8/2025). Delegasi dari berbagai negara Asia, termasuk Indonesia hadir dalam seremoni ini sebagai bagian dari konvoi kemanusiaan menuju Gaza.

photo
Para relawan dalam konsolidasi Pelepasan Tim Kapal Kemanusiaan untuk Gaza-Palestina, Rabu (27/08). - (Dok IGPC)

Sumud Nusantara merupakan koalisi masyarakat sipil dari Malaysia, Indonesia, Thailand, Sri Lanka, Pakistan, Maladewa, dan sejumlah negara lain. Koalisi ini berkontribusi dalam Global Sumud Flotilla, yang akan menurunkan 72 kapal dari 44 negara untuk menembus blokade Israel atas Gaza. Dari jumlah itu, Sumud Nusantara mengirimkan 20 kapal.

Delegasi Indonesia tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) yang diikuti sejumlah lembaga, seperti INH, Masjid Nusantara, Relawan Nusantara, Rumah Zakat, Kitabisa, Spirit of Aqsha, Zakatin Gaza, Adara, Sharing Happiness, Rumah Wakaf, dan Lembaga Langkah Amanah.

Ustadz Bachtiar Nasir, perwakilan Indonesia, menegaskan misi ini bukan hanya soal melawan blokade Israel. Ia menambahkan bahwa perjalanan ini adalah jalan menuju jihad yang sejati, dengan hasil sepenuhnya ditentukan Allah.

“Misi ini untuk menembus hati dan pikiran kita, membongkar blokade hati umat Islam,” katanya.

Sementara itu, perwakilan Masjid Nusantara, Suryati, menyampaikan bahwa aksi ini sangat positif karena menyatukan banyak lembaga dan aktivis kemanusiaan. “Semoga gerakan ini diberikan nafas panjang sampai saudara kita di Palestina mendapatkan apa yang menjadi haknya,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement