Jumat 01 Aug 2025 08:48 WIB

Demi Prestasi, PBSI Rombak Pasangan Ganda Putri, Apri dan Fadia Dipasangkan Lagi

Apri/Fadia pertama kali dipasangkan pada SEA Games Vietnam 2021.

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti beraksi di turnamen BWF World Tour Super 300 Orleans Masters 2025. Paris.
Foto: PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti beraksi di turnamen BWF World Tour Super 300 Orleans Masters 2025. Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memutuskan untuk merombak empat pasangan ganda putri utama di Pelarnas. Perombakan ini demi dapat menembus level elite dunia.

Pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari, dan Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum berganti pasangan. Apriyani Rahayu kembali berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Baca Juga

Keduanya pertama kali dipasangkan pada SEA Games Vietnam 2021 yang digelar pada 2022. Mereka berhasil meraih medali emas dalam ajang tersebut.

Setelah itu, pasangan ini kemudian berulang kali dipisah dan disatukan. Salah satu penyebabnya antara lain cedera panjang yang diderita Apriyani. Apri/Fadia terakhir berlaga di turnamen Orleans Masters 2025 dan mencapai perempat final.

Selain Apri/Fadia, Amallia Cahaya Pratiwi akan berduet dengan Lanny Tria Mayasari, sementara Rachel Allessya Rose dipasangkan dengan Febi Setianingrum. Terakhir, Febriana Dwipuji Kusuma akan bertandem dengan Meilysa Trias Puspitasari.

Empat pasangan ini bakal didaftarkan dalam dua turnamen bulan September, yaitu Hong Kong Open Super 500 dan China Masters Super 750.

"Awalnya perubahan ini didasari hasil selama ini untuk menembus top elite yang cukup sulit. Sejak saya datang bulan April, melihat dari beberapa pertandingan saya mulai mempelajari per individu sepertinya akan lebih hidup bila ada tukar pasangan," kata Karel Mainaky, pelatih ganda putri utama Pelatnas PBSI Cipayung dalam keterangan medianya, Jumat (1/8/2025).

"Dengan pasangan baru ini, saya berpikir untuk masuk ke level elite dunia cukup besar kesempatannya," kata Karel.

Selain kualitas individu, saat dipasangkan ketika latihan, mereka juga menunjukkan kemajuan yang signifikan.

"Setelah Piala Sudirman dan rangkaian turnamen hingga Indonesia Open, akhirnya saya tetapkan hati saya untuk merombak pasangan-pasangan ini. Lalu sebelum tur Asia kemarin, saya sudah mencoba di latihan dan terlihat mereka ada kemajuan. Ambil contoh ketika pasangan lama melawan ganda putri pratama dengan sistem voor beberapa poin, mereka kebanyakan kalah, tidak bisa mengejar," jelas Karel.

"Tapi setelah dipasangkan dengan baru, pola permainannya bisa berubah dan bisa menang. Mungkin juga ini ada semangat yang baru. Mereka pun siap dengan petualangan baru ini," kata Karel.

Karel pun berharap bahwa dengan perubahan ini bisa membawa angin segar untuk ganda putri Indonesia. "Di sisa tahun ini pastinya saya ingin melihat empat pasangan ini ketika diturunkan bisa meraih poin sebanyak-banyaknya jadi tahun depan sudah bisa langsung ikut turnamen level atas," kata Karel. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Badminton Indonesia (@badminton.ina)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement