REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerima kunjungan kehormatan dari Menteri Pembangunan Wanita, Kanak-kanak, dan Kesejahteraan Komuniti Sarawak, Malaysia, Dato Sri Hajah Fatimah Abdullah. Kunjungan ini menjadi wujud kepedulian bersama antara PNM dan Pemerintah Sarawak pada penguatan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi keluarga dan komunitas.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat di Menara PNM, Jakarta, Rabu (25/6/2025), Menteri Fatimah mengungkapkan kekagumannya terhadap pendekatan yang diterapkan PNM dalam memberdayakan perempuan dan keluarganya. “Kami merasa sangat kagum dengan apa yang kami lihat, PNM ini memberdayakan kaum perempuan dan keluarga mereka. Kami melihat sistem yang dibina Masyaallah sudah jauh ke depan. Dengan dashboard-nya, kita dapat maklumat (informasi) secara real time,” ujar Dato Sri Hajah Fatimah Abdullah.
Pada kesempatan itu, dengan semangat #PNMuntukUMKM dan #PNMPemberdayaanUMKM, PNM melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) memperkenalkan pendekatan pembiayaan dan pemberdayaan kepada delegasi dari Sarawak.
Dalam diskusi, Menteri Fatimah menyampaikan Mekaar dapat menjadi referensi menarik. Menurutnya, Mekaar tidak hanya memberikan akses pembiayaan tanpa agunan, tetapi juga menyediakan pendampingan usaha secara rutin kepada perempuan prasejahtera. Kementerian yang ia pimpin pun terbuka untuk mempelajari lebih lanjut sistem ini sebagai bagian pengembangan program pemberdayaan di Sarawak.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyambut hangat kunjungan tersebut dalam upaya pemberdayaan perempuan. “Pemberdayaan perempuan merupakan bagian penting dari kerja-kerja PNM sejak awal. Kami percaya saat perempuan diberi ruang untuk tumbuh, maka keluarga dan lingkungannya juga akan ikut berkembang. Kunjungan Ibu Menteri memberikan semangat baru bagi kami untuk terus menghadirkan manfaat nyata bagi lebih banyak perempuan,” ujar Arief.
Ia menambahkan kunjungan ini tidak hanya menjadi momen pertukaran pengalaman, tetapi juga membuka ruang saling belajar dalam mendorong agenda pemberdayaan berbasis komunitas.
"Baik PNM maupun Kementerian Sarawak sama-sama memiliki visi bahwa perempuan berdaya adalah kunci bagi masyarakat sejahtera. Dengan menjunjung nilai Tumbuh, Peduli, Menginspirasi, PNM terus berkomitmen menghadirkan program-program yang mendorong perempuan untuk mandiri secara ekonomi dan menjadi penggerak kesejahteraan keluarga," tutup Arief.