Sabtu 21 Jun 2025 17:15 WIB

Menlu: 97 WNI Siap Dievakuasi dari Iran, Gunakan Jalur Darat

Evakuasi bertahap dilakukan di tengah meningkatnya serangan dan penutupan penerbangan

Sistem pertahanan udara Israel melepaskan tembakan untuk mencegat rudal selama serangan Iran di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 21 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Sistem pertahanan udara Israel melepaskan tembakan untuk mencegat rudal selama serangan Iran di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 21 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyatakan sebanyak 97 warga negara Indonesia (WNI) dari total 386 orang yang berada di Iran telah menyatakan kesediaannya untuk segera dievakuasi menuju tanah air.

“Tadi pagi saya mendapat laporan bahwa sudah ada empat bus yang bergerak ke arah perbatasan negara tetangga. Mungkin sekarang sudah sampai,” ujar Sugiono menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui seusai melepas kepulangan Presiden Prabowo Subianto di Bandar Udara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, Rusia, Jumat (20/6) malam.

Baca Juga

Ia menjelaskan, 97 WNI tersebut adalah mereka yang telah menyatakan kesediaan untuk dipulangkan dengan bantuan Pemerintah Indonesia. “Kalau total WNI itu ada 386 orang, kalau yang terdaftar, ya,” katanya.

Menlu menegaskan bahwa proses evakuasi dilakukan secara bertahap, sehingga jumlah WNI yang dievakuasi akan terus bertambah seiring perkembangan situasi.

Pada Rabu (18/6), Menlu Sugiono menyampaikan bahwa Kementerian Luar Negeri telah menginstruksikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran, Iran, untuk menilai situasi keamanan dan menyusun rencana evakuasi. Pemerintah juga telah meningkatkan status siaga di KBRI Tehran dari level 2 menjadi level 1.

“Intensitas serangan Israel semakin meningkat. Sasarannya kini bukan hanya target-target militer, tetapi juga target-target sipil,” kata Sugiono, menjelaskan alasan peningkatan status siaga.

Ia menambahkan, Pemerintah RI telah menjalin komunikasi dengan negara-negara tetangga Iran guna memohon kemudahan dalam proses evakuasi WNI melewati perbatasan.

“Kami sudah berkomunikasi dengan negara-negara tetangga Iran, memohon agar saat evakuasi berlangsung, WNI diberi kemudahan melintasi perbatasan, mengingat situasinya yang semakin tidak menguntungkan,” ujar Sugiono.

Terkait teknis evakuasi, Menlu menjelaskan bahwa pemerintah saat ini hanya menggunakan jalur darat, karena hampir seluruh penerbangan ke Tehran ditutup.

“Mulai malam ini (18/6), kami juga terus mengimbau seluruh WNI di Iran untuk menjaga komunikasi yang erat dengan KBRI,” katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement