Kamis 19 Jun 2025 17:02 WIB

Dukung MBG, Kemenpar: Bermuara pada Misi Mulia Menjamin Gizi Setiap Anak Bangsa

Kemenpar bersinergi untuk latih pengelola dapur pendukung Program MBG

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (5/2/2024).
Foto: Biro Pers Setpres
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (5/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersinergi dengan Kementerian Pertahanan dan Badan Gizi Nasional dalam mengadakan pelatihan pengelolaan dapur pendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Semua bermuara pada satu misi mulia, yaitu menjamin terpenuhinya hak gizi setiap anak bangsa. Saya yakin dengan kolaborasi seperti ini kita bisa melangkah bersama menuju Indonesia yang lebih sehat, tangguh, dan sejahtera," kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat mengunjungi Politeknik Pariwisata NHI Bandung pada Rabu (18/6).

Baca Juga

Menurut keterangan pers kementerian di Jakarta, Kamis, pelatihan pengelolaan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung pelaksanaan Program MBG dilaksanakan dari 11 sampai 24 Juni 2025 di Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Jawa Barat.

Pelatihan yang diikuti oleh 1.600 peserta Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) itu mencakup teknik pengolahan bahan pangan serta peningkatan kemampuan manajerial, kepemimpinan, dan pengabdian kepada masyarakat.

"Kami mempersiapkan generasi muda Indonesia yang tangguh, terampil, dan siap berkontribusi di berbagai lini. Termasuk dari balik dapur sebagai tempat fondasi gizi yang sehat, ketahanan pangan, dan dimulainya semangat melayani," kata Widiyanti.

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengapresiasi inisiatif Kementerian Pariwisata dan Universitas Pertahanan untuk mengadakan pelatihan pengelolaan dapur terintegrasi kepada para peserta Program SPPI.

Peserta Program SPPI selanjutnya akan disebar untuk mendirikan satuan-satuan pelayanan pemenuhan gizi di seluruh Indonesia.

Pemerintah menargetkan pembentukan setidaknya 30 ribu satuan pelayanan pemenuhan gizi untuk melayani 82,9 juta penerima manfaat Program MBG di seluruh Indonesia.

Penerima manfaat Program MBG meliputi ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan siswa sekolah, termasuk santri dan peserta program pendidikan keagamaan yang lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement