Jumat 13 Jun 2025 17:31 WIB

Jepang Kutuk Keras Serangan Israel ke Iran, Serukan Damai

Jepang berharap Israel dan Iran dalam keadaan damai.

Kondisi Teheran menyusul serangan Israel pada Jumat (13/6/2025).
Foto: X
Kondisi Teheran menyusul serangan Israel pada Jumat (13/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya pada Jumat menyatakan bahwa Jepang "mengutuk keras" serangan Israel terhadap situs nuklir dan militer di Iran karena "memperburuk situasi".

Iwaya juga menjanjikan adanya upaya diplomatik yang diperlukan untuk mencegah memburuknya situasi lebih lanjut.

Baca Juga

Iwaya mengatakan dalam konferensi pers bahwa "sangat disesalkan" bahwa Israel mengambil tindakan militer meskipun pembicaraan antara AS dan Iran terus berlanjut menuju resolusi damai, serta menuntut agar semua pihak harus dapat "menahan diri sepenuhnya."

Sebelumnya pada hari yang sama, Israel mengatakan telah melakukan serangan terhadap "puluhan target militer" di Iran, termasuk fasilitas nuklir, dengan pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa operasi militer akan "berlanjut selama yang diperlukan dalam rangka menghilangkan" ancaman tersebut.

Jepang yang sangat bergantung pada impor minyak mentah dari Timur Tengah, secara tradisional telah memelihara hubungan persahabatan dengan Iran dan Israel, yang didukung oleh sekutu keamanan dekat Tokyo, AS.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump, yang kembali menjabat pada bulan Januari dengan janji untuk menghalangi Iran memperoleh senjata nuklir, telah terlibat dalam negosiasi dengan Teheran.

Iran bersikeras bahwa program nuklirnya ditujukan untuk tujuan damai.

"Perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah juga cukup penting bagi Jepang," kata Iwaya.

Menlu Jepang menambahkan bahwa pemerintah akan mengambil semua tindakan yang memungkinkan untuk memastikan keselamatan warga negara Jepang yang tinggal di wilayah tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement