Rabu 11 Jun 2025 19:58 WIB

Cyber University dan RPTRA Cipayung Gelar FGD Perkuat Literasi Fintech

FGD menyasar 24 komunitas aktif di lingkungan kerja RPTRA.

Cyber University menggandeng RPTRA Payung Tunas melakukan FGD terkait keuangan digital dan aplikasinya dalam pengelolaan komunitas lokal.
Foto: Cyber University
Cyber University menggandeng RPTRA Payung Tunas melakukan FGD terkait keuangan digital dan aplikasinya dalam pengelolaan komunitas lokal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upaya memperkuat literasi keuangan digital di tingkat komunitas, Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIMASIF) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Cyber University menggelar focus group discussion (FGD) bersama pengelola dan kader RPTRA Payung Tunas Teratai, Cipayung, Jakarta Timur pada Sabtu (24/5/2025) lalu.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diinisiasi HIMASIF dan LPPM Cyber University, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menjawab kebutuhan praktis masyarakat.

Dengan tema financial technology (fintech), diskusi tersebut membahas pemahaman mendalam terkait keuangan digital dan aplikasinya dalam pengelolaan komunitas lokal.

FGD menyasar 24 komunitas aktif di lingkungan kerja RPTRA, yang selama ini menjadi ujung tombak dalam pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Cipayung.

Tim dari LPPM Cyber University memfasilitasi diskusi yang mencakup pengelolaan keuangan berbasis digital, pemanfaatan aplikasi pencatatan sederhana, hingga pembangunan sistem keuangan yang transparan dan akuntabel.

Ketua LPPM Cyber University, Michael Sitorus menegaskan pentingnya sinergi dunia kampus dan komunitas lokal.

"Kami percaya sinergi perguruan tinggi, himpunan mahasiswa, dan komunitas memperkuat kapasitas lokal menghadapi era digital, terutama dalam menciptakan sistem keuangan komunitas yang efisien dan transparan," ujarnya dalam keterangan, Rabu (11/6/2025).

FGD ini juga menjadi forum interaktif antara akademisi dan pelaksana lapangan. Kader dan pengelola RPTRA menyampaikan berbagai tantangan dalam pengelolaan dana komunitas, termasuk minimnya literasi teknologi keuangan di tingkat akar rumput.

Sementara itu, Ika Ayu Nurjanah, Kepala Pengelola RPTRA Payung Tunas Teratai, menyambut baik kegiatan ini. “Selain kerja sama formal (MoU) yang dilakukan sebelumnya, kami sangat membutuhkan dukungan ilmu pengetahuan seperti fintech. Ini penting untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan mencegah kerentanan terhadap penipuan digital yang marak terjadi,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia, menunjukkan komitmennya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga aktif menjembatani transformasi digital berbasis komunitas.

FGD ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun kolaborasi berkelanjutan Cyber University dan RPTRA Payung Tunas Teratai, khususnya dalam pengembangan program berbasis teknologi digital untuk kesejahteraan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement