Selasa 29 Apr 2025 12:18 WIB

Hidayat Nurwahid Tegaskan Pentingnya Kaderisasi Ulama

Ulama sangat berperan penting dalam sejarah berdirinya Indonesia.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nurwahid saat menjadi pembicara dalam kegiatan kuliah umum yang digelar Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ), Senin (28/04/2025).
Foto: umj
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nurwahid saat menjadi pembicara dalam kegiatan kuliah umum yang digelar Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ), Senin (28/04/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nurwahid menegaskan pentingnya kaderisasi ulama. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam kegiatan kuliah umum yang digelar Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ), Senin (28/04/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula K.H. Mas Mansoer ini mengangkat tema Urgensi Kaderisasi Ulama di Era Modern. Hidayat mengatakan kaderisasi ulama telah dilakukan sejak dahulu. Hidayat juga menyampaikan bahwa ulama sangat berperan penting dalam sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

”Peran ulama dalam sejarah Indonesia sangat konkret dan luar biasa. Kalau Soekarno mengatakan Jas Merah (jangan sekali-kali melupakan sejarah. Maka saya katakan Jas Hijau (jangan sekali-kali menghilangkan jasanya ulama),” ucapnya.

Hidayat mengatakan saat ini Indonesia memiliki kondisi yang sangat kondusif untuk program kaderisasi ulama. Hal ini dikarenakan setiap lembaga atau organisasi Islam melakukan program tersebut. Selain itu, dengan adanya UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, semakin mendukung jalannya program tersebut.

“Ulama-ulama besar berhasil lahir dari sistem ini, dan dengan lingkungan yang mendukung, potensi untuk melahirkan ulama hebat di masa depan sangat besar,” kata Hidayat.

photo
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nurwahid saat menjadi pembicara dalam kegiatan kuliah umum yang digelar Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ), Senin (28/04/2025). - (umj)

Rektor UMJ Ma’mun Murod menyampaikan saat ini syarat formal untuk berdakwah menjadi sebuah kebutuhan dalam dunia dakwah. Dia mengatakan bahwa ulama di era modern tidak hanya menguasai ilmu keagamaan.

”Dalam konteks kekinian, ulama juga memiliki mesti konsen dalam bidang lain termasuk politik kenegaraan. Muhammadiyah sudah memiliki perhatian terhadap hal itu, di antaranya adalah konsep Darul Ahdi was Syahadah yang merupakan keputusan Muktamar tahun 2015 d Ujung Pandang,” ujarnya.

Dekan FAI UMJ Sopa menyampaikan bahwa kuliah umum ini merupakan bagian dari kerja sama antara FAI UMJ dengan MUI DKI Jakarta dalam program Pendidikan Kader Ulama (PKU). Ia menegaskan keseriusann FAI UMJ dalam program PKU. Menurutnya, tantangan umat akan semakin berat, sehingga perlu adanya kerja sama.

”Kami berkomitmen untuk ikut memikirkan umat serta berkontribusi untuk menyiapkan kader-kader ulama terdepan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement