Senin 21 Apr 2025 16:16 WIB

UMJ Selenggarakan Forum Global, 15 Negara Bahas Isu Sosial Dunia

Forum bergengsi ini akan digelar pada 16–17 Mei 2025 di UMJ.

 Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) akan menjadi tuan rumah International Conference of Social Work and Social Sciences (ICSWSS) 2025.
Foto: umj
Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) akan menjadi tuan rumah International Conference of Social Work and Social Sciences (ICSWSS) 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menjadi tuan rumah International Conference of Social Work and Social Sciences (ICSWSS) 2025. Forum bergengsi ini akan digelar pada 16–17 Mei 2025 dan menghadirkan akademisi serta praktisi dari 15 negara di kawasan Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika.

Konferensi ini menjadi wadah penting untuk membahas tantangan dan dinamika terkini dalam bidang pekerjaan sosial, serta mendorong kolaborasi global dalam mencari solusi atas isu-isu sosial yang dihadapi dunia saat ini.

Acara ini merupakan konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh APISWEA (Asian & Pacific Islander Social Work Educators Association). Tahun lalu, konferensi serupa digelar di China pada 2024.

Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Ma’mun Murod mengatakan konferensi internasional ini bagian dari bentuk implementasi catur dharma universitas di level Internasional. Menurutnya, konferensi ini tidak hanya menghasilkan diskusi yang akademik, tetapi juga membuka peluang kolaborasi lintas negara, lintas institusi, dan lintas disiplin ilmu.

"Sehingga, melalui Konferensi internasional ini menjadi peran penting sebagai upaya implementasi salah satu catur dharma universitas, yaitu menghidupkan spirit penelitian dan hasil pemikiran ilmiah di level Internasional,” papar Guru Besar Ilmu Politik ini, melalui siaran pers, Senin (21/4/2025).

Ma’mun juga berharap konferensi ini dapat memberi kontribusi besar bagi perkembangan keilmuan dan praktik pekerjaan sosial di tingkat global. ”Saya berharap menjadi ruang kolaboratif untuk bertukar ide, memperkuat jejaring internasional, dan menghasilkan solusi konkret bagi masyarakat, khususnya di kawasan Asia Pasifik,” ucap dia.

photo
Persiapan International Conference of Social Work and Social Sciences (ICSWSS) 2025 yanga kan digelar di UMJ. - (umj)

Ketua Panitia Konferensi ICSWSS 2025 Tuti Alawiyah mengatakan konferensi internasional ini bertujuan untuk mendorong para akademisi, peneliti dan praktisi di tingkat global. Para ahli ini akan berdialog terkait isu-isu sosial, kemanusiaan, kesehatan, lingkungan, tata kelola pemerintahan dan komunikasi yang efektif demi mewujudkan tercapainya target-target SDGs di tahun 2030.

“Kami berharap akan ada sumbangsih ide dan pemikiran serta diskusi praktik baik bagaimana pelaksanaan pembangunan sosial dari negara-negara yang ikut serta dalam konferensi dengan mengedepankan riset dan program berbasis bukti (evidence-based programs) sehingga ada dialog pengetahuan dan peradaban di level regional dan internasional,” ucap Ketua Prodi Kesejahteraan Sosial FISIP ini.

President of APISWEA Shiyou Wu mengatakan konferensi tahunan ini merupakan bentuk upaya kolaborasi pemikiran antara praktisi dan akademisi menanggapi isu pekerja sosial, serta isu sosial lainnya yang berkaitan dengan SDGs tahun 2030. “APISWEA menyelenggarakan Konferensi Tahunan Internasional setiap musim panas di negara atau wilayah yang terpilih di kawasan Asia-Pasifik. Konferensi ini mempertemukan para akademisi, praktisi, dan mahasiswa dari seluruh dunia untuk membahas isu-isu kerja sosial yang relevan dengan komunitas API,” jelas Dosen Arizona State University ini.

Pada tahun ini, ICSWSS mengangkat tema tentang Global Transformation and Challenges in Social Work and Social Sciences Toward Achieving the 2030 SDGs. Tema ini membahas pentingnya tujuan pembangunan berkelanjutan yang terintegrasi pada peran keilmuaan di bidang ilmu sosial dan pekerja sosial ditengah isu tantangan global, seperti kemiskinan, ketimpangan sosial hingga isu pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Konferensi Internasional ini bertujuan untuk mendorong dialog yang lebih maju, menggali solusi, dan memperkuat kolaborasi dalam pengembangan sosial, pertumbuhan profesional, pendidikan, dan penelitian. Konferensi ini menekankan penerapan praktis dari temuan penelitian untuk mendorong perubahan yang bermakna dan kemajuan berkelanjutan bagi komunitas API di seluruh dunia.

Turut hadir keynote speaker pada konferensi ini antara lain:

  1. Dr. Evaon Wong, Profesor dan Dekan di Portland State University School of Social Work, Portland, Amerika Serikat.
  2. Dr. Shiyou Wu, Lektor Kepala (Associate Professor) di Arizona State University, Amerika Serikat, sekaligus Presiden Asia Pacific Islander Social Work Educators Association (APISWEA).
  3. Prof. Dr. Paul DuongTran, Profesor di California State University, Amerika Serikat.

Selain itu, turut hadir para tokoh akademik dan profesional dari Indonesia, yaitu:

  1. Dr. Rudi Saprudin Darwis, Dosen Universitas Padjadjaran Bandung dan Ketua Asosiasi Pendidikan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial Indonesia (APKPSI).
  2. Dr. Puji Pujianto, MSW, Ketua Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI). Prof. Dr. Isbandi Rukminto Adi, Guru Besar Universitas Indonesia.
  3. Prof. Dr. Ellya Susilowati, Guru Besar Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung.
  4. Prof. Dr. Ninis Agustini Damayani, M.Lib., Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement