REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut data terbaru 2024, banyaknya generasi Z yang berstatus NEET (Not in Education, Employment, or Training) menjadi salah satu masalah besar yang harus segera diatasi.
Sekitar seperlima dari populasi muda saat ini tidak sedang menempuh pendidikan formal, tidak bekerja, dan tidak mengikuti pelatihan keterampilan apa pun.
Hal ini menunjukkan betapa banyaknya pemuda yang rentan terhadap pengangguran, putus sekolah, dan kekurangan keterampilan yang relevan dengan pasar kerja.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, hadir dengan salah satu program unggulannya, yaitu Program 3+1 atau Internship Experience Program (IEP).
Program ini dirancang untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa menggabungkan pendidikan formal dengan pengalaman langsung di dunia industri.
Rektor UNM, Prof Dr Dwiza Riana menyampaikan, program 3+1 atau Internship Experience Program (IEP) merupakan salah satu program unggulan UNM yang bisa memberikan kesempatan kepada mahasiswa menjalani pendidikan selama tiga tahun di kampus dan satu tahun berikutnya mengikuti magang di berbagai perusahaan terkemuka.
“Program ini memungkinkan mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja langsung yang sangat dibutuhkan untuk mengasah keterampilan yang relevan dengan pasar kerja,’’ katanya dalam rilis yang diterima Kamis (27/3/2025).
Bagi generasi muda yang terjebak dalam status NEET, program 3+1 atau Internship Experience Program (IEP) bisa menjadi solusi yang tepat untuk menghubungkan pendidikan dengan dunia kerja.
Prof Dwiza menambahkan melalui Internship Experience Program (IEP), UNM berkomitmen memberikan mahasiswa peluang untuk belajar di dunia nyata, serta membangun jaringan profesional yang akan bermanfaat dalam karier mereka di masa depan.
Program ini bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, tetapi juga mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Kelebihan IEP Universitas Nusa Mandiri:
1.Pengalaman Kerja Langsung: Mahasiswa dapat bekerja langsung di perusahaan-perusahaan yang memiliki standar industri tinggi, memberikan mereka pemahaman praktis tentang dunia kerja.
2.Peningkatan Keterampilan: Program ini membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti keterampilan komunikasi, problem-solving, dan kepemimpinan.
3.Peluang Kerja Setelah Lulus: Banyak mahasiswa yang mengikuti program 3+1 mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan tempat mereka magang setelah lulus, karena mereka sudah memiliki pengalaman kerja yang relevan.
4.Meningkatkan Daya Saing di Pasar Kerja: Dengan pengalaman magang yang langsung di dunia industri, mahasiswa akan memiliki keunggulan dibandingkan mereka yang hanya mengandalkan pendidikan formal tanpa pengalaman praktis.
“Program 3+1 UNM menjadi langkah nyata untuk mengurangi angka NEET di kalangan generasi muda,’’ katanya.
Dengan menggabungkan pendidikan akademik dan pengalaman industri, jelas dia, program ini memberikan solusi bagi pemuda yang ingin keluar dari status NEET dan mempersiapkan diri dengan keterampilan yang relevan untuk dunia kerja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika