REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persentase pemuda Indonesia berstatus NEET (Not in Education, Employment, or Training) turun dari 24,77 persen pada 2015 menjadi 20,31 persen pada 2024. Angka ini masih menunjukkan satu dari lima pemuda Indonesia tergolong NEET.
Dalam upaya mengurangi angka NEET, Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, berkomitmen dengan program 3+1 atau Internship Experience Program (IEP) yang menggabungkan pendidikan dan pengalaman magang untuk mempersiapkan mahasiswa agar siap bekerja setelah lulus.
Muhammad Faisal, Kepala Nusa Mandiri Career Center (NCC), menyampaikan program 3+1 ini sangat strategis untuk mempersiapkan mahasiswa UNM menghadapi dunia kerja yang kompetitif.
“Sebagai bagian dari Nusa Mandiri Career Center, kami berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa yang mengikuti program IEP,’’ kata Faisal dalam keterangan yang dilansir Kamis (27/3/2025).
Pengalaman magang yang mereka dapatkan akan memperkuat keterampilan mereka, serta meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kompetensi.
‘’Dengan adanya program ini, kami berharap dapat mengurangi angka NEET di kalangan pemuda Indonesia dan memastikan bahwa mahasiswa kami siap menghadapi tantangan industri,” kata Faisal menegaskan.
Ia juga menjelaskan dengan memfokuskan diri pada pengembangan keterampilan profesional dan memberikan pengalaman kerja yang langsung, UNM berkomitmen turut berperan dalam mengurangi angka NEET dan mendukung Tujuan 8 dari SDGs.
“Program 3+1 ini salah satu langkah nyata dalam mewujudkan generasi muda Indonesia yang tidak hanya siap secara akademis, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia kerja,” tutupnya.