REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut arus lalu lintas kendaraan menuju wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pada Ahad (23/3) atau delapan hari menjelang Lebaran 2025 masih terpantau landai.
"Arus lalu lintas masih dalam kondisi landai, belum ada kepadatan yang berarti di jalan-jalan utama," ujar Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan di Yogyakarta, Minggu.
Kombes Pol Ihsan menyatakan Operasi Ketupat Progo 2025 resmi dimulai hari ini untuk mengantisipasi lonjakan pemudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Menurut dia, sejumlah titik rawan kepadatan menjadi perhatian utama, termasuk exit tol fungsional Tamanmartani yang hanya mampu menampung maksimal 800 kendaraan per jam.
"Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan siap mengantisipasi jika ada peningkatan jumlah kendaraan," tutur dia.
Untuk menghindari penumpukan arus, lanjut Ihsan, Polda DIY telah memasang alat penghitung kendaraan (traffic counting) di exit tol tersebut.
Manakala jumlah kendaraan mendekati batas maksimal, arus akan dialihkan menuju exit Tol Prambanan.
"Sudah kita pasang 'traffic counting' di titik tersebut untuk menghitung jumlah kendaraan sehingga jika volume kendaraan sudah mencapai 800 kendaraan akan dialihkan ke exit Tol Prambanan," jelas Ihsan.
Guna mendukung kelancaran arus mudik, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY juga membentuk enam tim urai baik statis maupun mobile yang disiagakan di sekitar tol fungsional untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di jalur jalan tol.