REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menempuh pendidikan hingga jenjang doktoral bukan sekadar pencapaian akademik, tetapi juga strategi penting dalam pengembangan ilmu dan inovasi. Memahami hal ini, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menggelar Doctoral Bootcamp pada 13-14 Maret 2025 di Gedung Rektorat. Hal ini sebagai upaya mendorong para dosen untuk melanjutkan studi ke tingkat tertinggi.
Bootcamp ini diikuti oleh 104 dosen, yang terbagi dalam tiga bidang ilmu yakni 34 dosen Manajemen, 38 dosen Informatika dan Komputer, serta 32 dosen Komunikasi. Acara ini dipandu oleh Rizal Amegia Saputra, Kaprodi Sistem Informasi Akuntansi UBSI Kampus Sukabumi, yang memberikan arahan serta motivasi bagi peserta dalam merintis perjalanan akademik menuju gelar doktor.
Doctoral Bootcamp menghadirkan tiga narasumber dari berbagai bidang ilmu. Pertama, Kaprodi Kecerdasan Buatan IPB University Yeni Herdiyeni yang berbagi wawasan di bidang Informatika dan Komputer. Kedua, Kaprodi Pascasarjana Komunikasi Pembangunan IPB University Sarwititi Sarwoprasodjo yang memberikan materi terkait bidang Komunikasi.
Narasumber ketiga, Head of Business Management Agency Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Widya Parimita yang membimbing peserta dalam bidang Manajemen. Para narasumber tidak hanya memberikan teori, tetapi juga pendampingan intensif dalam penyusunan proposal penelitian. Harapannya, peserta dapat menghasilkan proposal yang siap digunakan untuk mendaftar ke program doktoral.
Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis UBSI Ani Wijayanti menegaskan bahwa UBSI berkomitmen untuk terus mendorong para dosen dalam meningkatkan kompetensi akademik melalui studi lanjut. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi di lingkungan kampus.
"Dengan mengikuti Doctoral Bootcamp ini, para dosen diharapkan lebih siap menghadapi tantangan akademik serta mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi dunia pendidikan," ujarnya.
Dia menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal. Ia menekankan bahwa proposal yang baik bukan sekadar tersusun rapi, tetapi juga menjadi langkah awal dalam perjalanan studi doktoral. Jika belum berhasil, bukan berarti harus menyerah.
"Jika belum berhasil, jangan patah semangat, coba lagi di tahun berikutnya. Yang terpenting adalah komitmen dan semangat untuk terus berkembang," kata dia.
Doctoral Bootcamp ini diharapkan dapat membangun motivasi dan kesiapan para peserta untuk melanjutkan studi ke jenjang doktoral, sekaligus mendorong kontribusi akademik yang lebih signifikan bagi kampus dan dunia pendidikan secara luas.