REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung M Farhan mengecam massa aksi demo yang merusak banyak fasilitas umum dan bank swasta di Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, Jumat (21/3/2025) malam hingga Sabtu (22/3/2025) dini hari. Para pendemo penolak RUU TNI itu dalam aksinya merusak fasilitas umum.
Farhan pun meminta agar para pelaku ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku. "Ya mau gimana ya, orang udah ngerusak seperti itu pokoknya kita sangat menyayangkan banyak sekali fasilitas umum yang dirusak kemudian fasilitas bank swasta," kata Farhan di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/3/2025).
Dia juga mengingatkan mahasiswa yang melakukan demonstrasi agar tidak terlalu terbuka dan membiarkan kelompok anarkistis masuk. Pasalnya keberadaan kelompok anarkis tersebut merugikan masyarakat.
"Ketika ada kelompok yang melakukan tindakan anarkis dan ekspresi demokrasi malah merusak dan merugikan orang lain. Ya mau tidak mau hukum harus ditegakkan," kata politikus Partai Nasdem tersebut.
Farhan mengatakan, Pemkot Bandung bersama aparat penegak hukum akan mengawal setiap unjuk rasa sebagai bentuk kebebasan ekspresi yang diatur undang undang. Pihaknya juga akan menindak tegas semua bentuk anarkisme yang bahkan menumpang kebebasan demokratis.
"Apabila dibiarkan maka anarkisme seperti ini justru akan merusak esensi demokrasi," ungkap Farhan.
Sebelumnya, kepolisian mengungkapkan kantor Hana Bank di Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung dibakar oleh sekelompok orang tidak dikenal, Sabtu (22/3/2025) dini hari. Mereka pun melakukan pengerusakan terhadap kantor tersebut.
"Jadi memang benar ada pengerusakan dan pembakaran kantor Bank Hana di Dago oleh sekelompok orang," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono saat dikonfirmasi, Sabtu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika