REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bali United harus turun ke posisi enam klasemen sementara BRI Liga 1 Indonesia 2024/2025 usai dikalahkan PSBS Biak dengan skor 0-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Kabupaten Gianyar Bali, Selasa (11/3/2025) malam. Di tempat lain, gol pada menit tambahan babak kedua memaksa tuan rumah Persik Kediri bermain imbang 2-2 melawan PSM Makassar di Stadion Soepriadi Kota Blitar, Jawa Timur.
Bali United yang sebelumnya berada di peringkat kelima dengan 40 poin, tercatat lima kali berturut-turut gagal memetik hasil positif. Serdadu Tridatu memetik tiga hasil imbang dan dua kali kalah. Di sisi lain, PSBS naik ke peringkat ke-10 dengan 37 poin.
Ricky Fajrin dan kawan-kawan dibuat tak berkutik pada menit awal babak pertama karena tim tamu agresif melakukan serangan. Terbukti, laga baru berjalan empat menit, Bali United kebobolan gol pertama yang dicetak William Jose Lugo.
Pemain nomor punggung 11 dari Badai Pasifik itu memanfaatkan umpan gelandang serang Kelly Sroyer yang tidak bisa ditepis kiper tuan rumah Adilson Maringa.
Bali United berusaha keras melakukan serangan balik. Namun peluang yang ada justru belum bisa dikonversi menjadi gol. Sundulan Kadek Arel pada menit ke-20 yang meleset dan tendangan dari Rahmat Arjuna pada menit ke-26 yang membentur tiang gawang, belum memberi hasil positif.
PSBS kemudian melakukan tekanan kepada Serdadu Tridatu dan kembali mencetak gol kedua melalui Pablo Arganaraz pada menit ke-29. Gol kedua itu tercipta berkat gerak cepat William Lugo yang mampu melewati sekaligus tiga pemain Bali. Ia melepaskan tendangan keras yang membentur tiang gawang. Pantulan bola tersebut kemudian dieksekusi Arganaraz dan berhasil membawa bola bersarang di gawang Adilson dari sisi kanan.
Tim asuhan Stefano Cugurra berupaya melancarkan serangan dan mencoba mengejar peluang pada babak kedua yang disaksikan langsung 2.136 orang penonton.
Namun, lini pertahanan yang ketat dari PSBS belum dapat ditembus oleh Bali United dan tidak ada gol tercatat pada babak kedua pertandingan yang dikawal wasit Erfan Efendi itu.
Ze Valente dan Vava Mario Yogala mempersembahkan dua gol kepada Perik, sedangkan dua gol PSM disumbangkan oleh Rohit Chand dan Abdul Rohman.
Gol menit ekhir
PSM sebenarnya unggul lebih dahulu lewat gol bunuh diri pemain Persik Kediri Rohit Chand pada menit ke-17. Akan tetapi setelah beberapa peluang gagal dieksekusi, Persik menyamakan kedudukan berkat gol Ze Valente pada menit ke-45.
Pada babak kedua, Persik berbalik unggul 2-1 setelah Vava Mario Yagalo menjebol gawang PSM pada menit ke-61. PSM meningkatkan tempo permainan guna menyamakan kedudukan. Serangan demi serangan mereka lakukan sampai menit tambahan.
Abdul Rohman akhirnya mengandaskan ambisi Persik dalam meraih poin penuh. Pada menit 90+5, ia menjebol gawang Persik sehingga laga berakhir imbang 2-2.
Pelatih Persik Marcelo Rospide menyatakan tak senang dengan hasil ini karena timnya sudah bermain bagus. "Hasil tidak bagus, semestinya bisa menang, tapi lawan bisa mencetak gol di akhir pertandingan sehingga kami tidak bisa berbuat banyak," kata Marcelo, sembari menjanjikan evaluasi demi menghadapi pertandingan mendatang.
Pemain Persik Ze Valente mengaku para pemain sudah berusaha bermain maksimal, tapi kebobolan pada menit terakhir.
"Sekarang fokus lagi, kembali ke awal supaya di laga berikutnya lebih baik," kata Ze.
Asisten Pelatih PSM Ahmad Amiruddin bersyukur timnya memetik satu poin dari pertandingan ini. "Alhamdulillah kami bisa satu poin walaupun secara target berupaya dapat tiga poin," kata dia.
Hasil ini membuat Persik tetap peringkat ke-12 dengan 35 poin, sedangkan PSM pada peringkat ketujuh dengan 40 poin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika