Ahad 09 Mar 2025 07:52 WIB

Periode Mudik, KAI Sediakan Tiket Kereta Kelas Ekonomi Hampir 60 Persen

PT KAI menyediakan sebanyak 2.752.310 tempat duduk periode 21 Maret-11 April 2025.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyediakan 4.591.510 tempat duduk selama periode Lebaran dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Dari jumlah tersebut, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, sebanyak 2.752.310 tempat duduk atau 59,94 persen merupakan kereta kelas ekonomi dengan tarif yang lebih terjangkau.

"Penyediaan tempat duduk ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mendukung mobilitas masyarakat selama Lebaran dengan tetap mengedepankan prinsip keselamatan, ketepatan waktu, dan kenyamanan," ujar Didiek dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (9/3/2025).

Didiek menyampaikan, sebanyak 1.633.720 tempat duduk dari total kapasitas tempat duduk kelas ekonomi dialokasikan untuk kereta ekonomi komersial. Sementara itu, 1.118.590 lainnya merupakan kereta ekonomi bersubsidi atau yang mendapatkan public service obligation (PSO) dari pemerintah.

Selain kelas ekonomi, lanjut Didiek, sebanyak 1.839.200 tempat duduk lainnya disediakan untuk layanan kereta kelas eksekutif, bisnis, lokal komersial, feeder, serta perintis yang turut menjadi pilihan utama masyarakat dalam bermobilitas. Sebagai bagian dari komitmen KAI, Didiek sampaikan, layanan kereta kelas ekonomi tetap dapat diakses dengan harga yang terjangkau.

"Kami memahami masyarakat membutuhkan moda transportasi yang tidak hanya nyaman dan aman, tetapi juga ekonomis. Oleh karena itu, lebih dari separuh kapasitas yang kami sediakan merupakan KA kelas ekonomi dengan tarif yang lebih terjangkau," ucap Didiek.

Dengan kebijakan tarif yang terjangkau, kata dia, KAI tidak hanya mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran, tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat konektivitas antardaerah. Selain itu, KAI juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.

Didiek menjelaskan, selama masa angkutan Lebaran, KAI mengoperasikan 9.572 perjalanan kereta selama 22 hari. Dari jumlah itu, sebanyak 8.492 perjalanan merupakan kereta reguler sementara 1.080 perjalanan merupakan kereta tambahan.

"Dengan kapasitas yang lebih besar, KAI berharap dapat memberikan lebih banyak pilihan perjalanan bagi masyarakat yang ingin mudik," ucap Didiek.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement