Selasa 04 Mar 2025 08:52 WIB

Liga Primer dan Fulham Kutuk Pelecehan Daring Terhadap Calvin Bassey Setelah Kalahkan MU

Bek Fulham Calvin Bassey mencetak gol ke gawang MU di Piala FA.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain Fulham Calvin Bassey.
Foto: EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Pemain Fulham Calvin Bassey.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fulham dan Liga Primer Inggris mengutuk pelecehan rasis dan homofobik yang diterima bek mereka Calvin Bassey secara daring. Bassey jadi sasaran setelah ia menjebol gawang Manchester United dalam kemenangan di Piala FA, Senin dini hari WIB.

Pemain internasional Nigeria itu membawa timnya unggul sebelum turun minum dalam pertandingan yang berakhir 1-1 di Old Trafford. Fulham kemudian mengalahkan Setan Merah 4-3 melalui adu penalti untuk lolos ke perempat final Piala FA.

Baca Juga

"Klub Sepak Bola Fulham benar-benar terkejut dengan pelecehan rasis dan homofobik yang diterima dan kemudian dibagikan oleh Calvin Bassey di media sosial setelah pertandingan Piala FA kemarin melawan Manchester United," kata Fulham dalam sebuah pernyataan pada Senin.

"Kami mengutuk keras perilaku menjijikkan ini yang tidak memiliki tempat dalam sepak bola atau masyarakat. Tindakan seperti itu sama sekali tidak dapat diterima, dan kami mendukung penuh Calvin Bassey, yang akan terus menerima dukungan penuh kami."

Fulham mengatakan, mereka bekerja sama dengan otoritas terkait untuk mengidentifikasi para pelaku dan mengambil bentuk tindakan terberat terhadap mereka.

"Kami akan menawarkan dukungan penuh kami kepada Calvin dan klub. Kami bekerja sama dengan perusahaan media sosial dan otoritas untuk membantu memastikan setiap individu yang terbukti bersalah atas diskriminasi menghadapi konsekuensi yang seberat mungkin," kata Liga Primer dalam sebuah pernyataan.

Kyle Walker dari Manchester City juga menghadapi pelecehan rasis daring setelah kekalahan mereka dari Juventus di Liga Champions pada bulan Desember.

Bulan lalu, penyerang City Khadija Shaw absen dalam pertandingan karena alasan kesehatan mental setelah menghadapi pelecehan rasis menyusul kekalahan dari Arsenal di Liga Super Wanita.

"Fulham Football Club berkomitmen untuk mempertahankan sikap tegas terhadap semua bentuk diskriminasi dan tetap berdedikasi untuk menumbuhkan lingkungan yang saling menghormati dan inklusif," tambah Fulham.

Fulham akan menjamu Crystal Palace di perempat final Piala FA pada tanggal 29 Maret 2025. 

sumber : Reuters

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement