REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Persija Jakarta menggeser jam latihan untuk beradaptasi dengan bulan Ramadan 1446 H karena sebagian besar pemainnya menjalankan ibadah puasa.
“Hari ini sebagai contoh, kami mulai berlatih pada pukul 18.00 (WIB), setelah itu mereka akan buka puasa dan makan, dan kami akan meneruskan latihan,” kata Pelatih Carlos Pena pada jumpa pers di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Senin (3/3/2025).
"Dan kemarin kami berlatih mulai pukul 16.30 sampai 17.30, maka menurut saya para pemain saya cukup profesional untuk tahu apa yang perlu mereka lakukan di situasi ini."
Pena mengatakan, ini pertama kali ia bekerja di negara Muslim seperti Indonesia. Ia mengatakan, mereka harus profesional. Persija punya staf medis yang bisa memberikan nasihat untuk merawat tubuh para pemain. Ia merasa para penggawa Macan Kemayoran cukup profesional untuk itu.
Persija akan memainkan laga pertamanya pada Ramadhan tahun ini dengan menjamu PSIS pada Selasa (4/3/2025) malam.
Carlos mengatakan, tim asuhannya tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi lawannya yang menghuni papan tengah klasemen Liga 1 itu.
“Persiapan spesial? Kami berlatih di lapangan yang berbeda tiga hari berturut-turut. Kami berlatih di malam hari, tetapi lapangannya tidak dalam kondisi yang baik. Kami memutuskan untuk memindahkan latihan ke Sawangan lagi. Tentu saja, kami beradaptasi dengan Ramadhan,” ujar pelatih asal Spanyol itu.
“Para pemain perlu istirahat. Namun saya pikir tidak ada yang berubah. Motivasi untuk besok tinggi. Persiapannya bagus. Tentu saja, pada hari-hari pertama, tubuh para pemain perlu beradaptasi. Kami sedang mengusahakannya, jadi tidak ada masalah,” ujar dia.
Persija menjalani tren negatif tak pernah menang dalam lima laga terakhir sehingga gagal menembus tiga besar dan tertahan di posisi keempat klasemen dengan 40 poin.
Seandainya mengalahkan PSIS esok, Persija akan tetap di posisi keempat karena pesaing terdekat, Persebaya yang menduduki posisi ketiga mengoleksi 44 poin.
Lihat postingan ini di Instagram