REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Solo dan Universitas Sebelas Maret (UNS) memiliki kesempatan emas untuk meningkatkan keterampilan digital melalui program Coursera. Coursera merupakan platform pembelajaran daring yang telah bermitra dengan lebih dari 300 universitas dan perusahaan global, termasuk IBM, Google, dan Meta.
Program ini memberikan akses gratis ke berbagai kursus dari universitas dan perusahaan terkemuka dunia. Kursus yang diberikan lengkap dengan sertifikat yang dapat memperkuat CV serta meningkatkan daya saing di dunia kerja. Sejak didirikan oleh Daphne Koller dan Andrew Ng pada 2012, Coursera telah menjadi solusi bagi jutaan pelajar dalam mendapatkan pengalaman belajar berkualitas tinggi secara fleksibel.
Ketua Program Studi Sistem Informasi UBSI Kampus Solo, Supriyanta menjelaskan program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa.
Dia mengatakan di era digital seperti sekarang, memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Orang yang memiliki keahlian tambahan, terutama dalam bidang digital, akan memiliki peluang lebih besar untuk sukses.
Salah satu cara efektif untuk meningkatkan skill adalah dengan mengikuti program pelatihan dan sertifikasi yang diakui secara global. “Kami menjadi mitra dari UNS di Solo dan mendapat kesempatan belajar melalui Coursera. Mengingat tempat yang disediakan terbatas, kami berusaha semaksimal mungkin mengikutkan mahasiswa dengan sebaik-baiknya,” ujarnya, melalui siaran pers, dikutip Jumat (28/2/2025).
Program ini didanai sepenuhnya oleh pemerintah melalui UNS, sehingga mahasiswa dapat mengikuti kursus tanpa biaya tambahan. Selain memperluas wawasan, hasil belajar dari Coursera juga dapat dikonversi ke dalam Kartu Hasil Studi (KHS), sehingga memberikan manfaat akademik yang nyata.
Untuk menyelesaikan kursus dengan baik, mahasiswa harus melalui beberapa tahapan. Pertama, mahasiswa harus memilih kursus yang sesuai, belajar secara mandiri dengan pemantauan, mencatat progres melalui log book, hingga menyusun laporan akhir. Setelah menyelesaikan kursus, mereka akan menerima sertifikat resmi dari institusi penyelenggara, yang dapat menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan.
“Ini adalah salah satu bentuk komitmen kami dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman belajar di luar kampus, yang juga merupakan bagian dari Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi,” kata Supriyanta.
Dengan adanya program ini, mahasiswa UBSI memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan keterampilan digital mereka dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. UBSI terus berupaya menghadirkan inovasi pendidikan yang relevan dan berkualitas demi masa depan yang lebih baik bagi para mahasiswanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika