Senin 10 Feb 2025 16:34 WIB

Gudang TNI Dipakai untuk Simpan Gabah dan Beras Milik Bulog

Pemanfaatan gudang TNI itu merupakan bagian dari kerja sama kedua instansi.

Pekerja memanggul karung berisi beras di gudang Perum Bulog Umbul Tengah, Kota Serang, Banten, Rabu (11/12/2024). Perum Bulog memastikan persediaan beras secara nasional masih dalam kondisi aman dengan jumlah sebanyak dua juta ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025.
Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar
Pekerja memanggul karung berisi beras di gudang Perum Bulog Umbul Tengah, Kota Serang, Banten, Rabu (11/12/2024). Perum Bulog memastikan persediaan beras secara nasional masih dalam kondisi aman dengan jumlah sebanyak dua juta ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal TNI Hariyanto mengatakan, gudang-gudang milik TNI akan dimanfaatkan Perum Bulog untuk program ketahanan pangan. Dia mengatakan, pemanfaatan gudang TNI itu merupakan bagian dari kerja sama antara TNI dengan Perum Bulog dalam rangka pengadaan beras dan gabah yang telah ditandatangani hari ini.

"Kerja sama akan memanfaatkan gudang-gudang TNI yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional," kata Hariyanto saat dikonfirmasi awak media di Jakarta, Senin (10/2/2025).

Baca Juga

Nantinya, kata dia, gudang yang dimiliki pihak TNI itu akan dipakai untuk menyimpan gabah ataupun beras hasil dari lumbung pangan di beberapa daerah. Namun demikian, Hariyanto tidak menjelaskan berapa jumlah gudang yang akan dipakai untuk menyimpan gabah dan beras tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga telah menandatangani nota kerja sama (MoU) dengan TNI untuk memperkuat program ketahanan pangan. Salah satu buah keputusan dari MoU tersebut, yakni penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog.

Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025. Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI. Ia akan memulai masa baktinya sebagai Direktur Utama bersama dengan Direktur Keuangan Hendra Susanto.

Selain Direksi, Jajaran Dewan Pengawas Perum Bulog juga mengalami perombakan sesuai SK Nomor: SK-29/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025 yang mengakhiri Wicipto Setiadi sebagai Dewan Pengawas digantikan dengan Verdianto Iskandar Bitticaca, seorang purnawirawan Polri yang terakhir mengemban amanat sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement