REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SEA Games 2025 menjadi target utama Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia (DPP Perbasi) tahun ini setelah dilantik oleh Ketua KONI Marciano Norman di Jakarta pada Sabtu (1/2/2025). Untuk mengantisipasi persaingan yang sangat ketat di pesta olahraga Asia Tenggara itu, DPP Perbasi mengincar pemain basket berdarah Indonesia di luar negeri (heritage).
Langkah ini disampaikan Ketua Umum DPP Perbasi Budisatrio Djiwandono. Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan upaya Perbasi mempersiapkan tim nasional bola basket Indonesia untuk menghadapi SEA Games 2025 yang digelar pada pengujung tahun ini.
Budisatrio memahami pesaing terbaik Indonesia di Asia Tenggara bukan hanya Filipina. Thailand saat ini juga melejit dengan pemain naturalisasi dan heritage-nya. Kedua negara itu, kata Budi, menggencarkan perekrutan pemain-pemain heritage untuk memperkuat liga dan tim nasional mereka.
Ia mengatakan, dari sisi prestasi, Indonesia memiliki kemampuan bersaing di level Asia Tenggara. Namun masih masih diperlukan perbaikan untuk bisa mengalahkan lawan-lawan kuat dari negara lain.
"Kami akui juga bahwa kita masih ada beberapa kelemahan yang harus kami perbaiki," katanya.
Ia menjelaskan, untuk melahirkan tim nasional bola basket yang tangguh dalam jangka panjang, Perbasi terus mempersiapkan bibit-bibit muda mulai dari sekarang untuk masa depan Indonesia pada 5-15 tahun ke depan.
Sedangkan, untuk kebutuhan jangka pendek atau menengah, Perbasi mengincar talenta-talenta berdarah Indonesia yang berada di negara lain untuk memperkuat tim nasional menghadapi kompetisi terdekat seperti SEA Games.
"Kami koordinasi sangat erat dengan pihak terkait dan Insya Allah kami bisa ada waktu untuk mempersiapkannya (timnas bola basket)," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika