Kamis 30 Jan 2025 19:08 WIB

Di Hadapan para Jenderal TNI-Polri, Presiden Prabowo: Rakyat yang Beri Kalian Makan

Prabowo sebut rakyat memberikan kekuasan cukup besar kepada TNI-Polri.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Prabowo Subianto bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Foto: Dok Puspen TNI
Presiden Prabowo Subianto bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengingatkan seluruh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)-Polri agar selalu memegang sumpah-janji setianya kepada rakyat. Prabowo mengatakan, tak ada arti pangkat, jabatan, maupun kekuasaan tanpa dedikasi yang tinggi terhadap rakyat. Presiden menegaskan, agar seluruh anggota TNI-Polri mengutamakan pengabdiannya terhadap seluruh rakyat.

Presiden Prabowo mengingatkan hal tersebut di hadapan para jenderal TNI-Polri saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Gedung Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Dalam sambutannya, Prabowo mengingatkan seluruh anggota TNI-Polri untuk selalu mengingat peran dan fungsinya terhadap rakyat.

Baca Juga

“Tentara dan polisi diberi kekuasaan oleh negara untuk memegang monopoli-monopoli fisik. Kekuasaan ini sangat besar. Rakyat yang mempercayakan kekuasaan ini kepada saudara-saudara,” ujar Presiden Prabowo, Kamis (30/1/2025).

“Rakyat yang menggaji saudara-saudara. Rakyat yang melengkapi saudara-saudara, dari ujung kaki sampai dengan ujung kepala,” kata Presiden Prabowo.

Bahkan Presiden Prabowo mengingatkan TNI-Polri bisa makan karena pengorbanan dan keringat dari rakyat. Menurut Prabowo, rakyat yang memberi makan tentara dan polisi. Rakyat memberi kuasa kepada tentara dan polisi untuk memegang monopoli senjata.

"Dan dengan kepercayaan yang sedemikian besar, dengan menyerahkan kekuasaan kepada saudara-saudara, diharapkan dituntut dari saudara-saudara pengabdian yang setinggi-tingginya (kepada rakyat). Diberi kekuasaan kepada saudara-saudara, artinya rakyat menuntut dari saudara-saudara dedikasi yang sangat tinggi, pengorbanan yang sangat tinggi,” tegas presiden.

Setiap anggota TNI-Polri, kata Presiden Prabowo, yang sudah menyatakan diri sebagai tentara dan polisi harus menerima penuh peran dan fungsinya hanya untuk mengabdi kepada seluruh rakyat.

Aparat harus menjadi pelindung dan penegak keadilan. Bahkan kata Presiden Prabowo, tak ada gunanya pangkat dan jabatan bagi seorang tentara maupun polisi yang tak mampu memberikan rasa keamanan, dan perlindungan kepada seluruh rakyat.

“Pangkat yang saudara sandang, bintang-bintang yang saudara sandang, bintang yang ada pundakmu. Itu artinya adalah penghormatan dari rakyat. Penghormatan dari rakyat karena rakyat menyerahkan nasib keamanan mereka kepada saudara-saudara,” tegas Presiden Prabowo.

“Kalau saudara berani memakai pangkat jenderal, artinya saudara harus yang pertama berani memberi nyawa saudara untuk kepentingan bangsa dan negara. Itu arti pangkat yang diberikan kepada saudara.”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement