REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Pertarungan seru antara dua raksasa Serie A, Juventus dan AC Milan, akan berlangsung di Stadion Allianz, Turin, Ahad (19/1/2025) pukul 00.00 WIB. Pertandingan ini dipastikan menjadi salah satu momen yang paling dinanti oleh pecinta Serie A Liga Italia di seluruh dunia.

Ini akan menjadi pertemuan ke-180 antara Juventus dan AC Milan di Serie A. Bianconeri memimpin head-to-head dengan 68 kemenangan berbanding 53 untuk Rossoneri, dengan sisa 58 pertemuan berakhir seri.

Dengan Juventus berstatus sebagai tim tuan rumah, mereka pastinya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menunjukkan supremasi mereka di hadapan pendukung sendiri. Juventus bertekad untuk mengamankan tiga poin penuh, sekaligus revans atas kekalahan di semifinal Piala Super Italia awal bulan ini. Dukungan dari fanatik Bianconeri di Staion Allianz bisa menjadi senjata tambahan bagi skuad Juventus.

Di sisi lain, AC Milan datang ke Turin dengan bekal kemenangan 2-1 atas Nyonya Tua di Arab Saudi pada semifinal Piala Super Italia. Milan juga mencatatkan kemenangan pertama di Serie A bersama pelatih baru Sergio Conceicao ketika menaklukkan Como 2-1.

Kedua tim tak berbeda jauh di klasemen. Juventus menempati posisi lima dengan nilai 34, unggul tiga poin atas Milan di posisi tujuh. Kedua tim sudah tertinggal jauh dari persaingan gelar juara yang saat ini dikuasai Napoli, Inter Milan, dan Atalanta. Namun jika konsisten terus meraih kemenangan, bukan tak mungkin di ujung musim keduanya kembali menjadi penantang gelar. Untuk itu, kemenangan jadi incaran kedua tim.

Dengan kepercayaan diri dan sejarah panjang persaingan antara dua klub ini, AC Milan bertekad untuk mencuri poin di kandang Juventus. Kemenangan atas Juventus tidak hanya akan memperkokoh posisi mereka di klasemen, melainkan juga menjadi dorongan moral besar dalam mencoba kembali ke perburuan gelar Serie A musim 2024/2025 atau setidaknya finis di empat besar demi tiket Liga Champions.

Juventus mencatatkan 13 hasil imbang dari 20 pertandingan di Serie A musim ini. Hasil imbang lainnya lawan Milan akan membuat Juventus mencatatkan hasil seri dalam empat pertandingan kandang Serie A berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 2009. Jadi, Nyonya Tua berharap bisa mengakhiri tren itu dengan membekuk Rossoneri.

Hanya, setelah sebelumnya begitu superior dengan mencatatkan sembilan kemenangan dalam pertandingan kandang melawan Milan di Serie A, Juve kemudian melempem. Nyonya Tua gagal memenangkan satu pun dari empat pertandingan terakhir mereka kontra Milan. Dua laga berakhir imbang dan dua lagi berujung kekalahan bagi Bianconeri.

Lebih jauh lagi, Juventus hanya mencetak dua gol ke gawang Milan dalam delapan pertemuan terakhir mereka di liga. Dalam delapan pertandingan terakhir antara Juventus dan AC Milan di liga, hanya satu kali kedua tim sama-sama mencetak gol, yakni dalam hasil imbang 1-1 yang dimainkan pada 19 September 2021.

Ikuti Whatsapp Channel Republika