Sabtu 18 Jan 2025 10:03 WIB

Dikoordinasi TNI AL, Masyarakat dan Nelayan Robohkan Pagar Laut di Tangerang

Raut semringah tampak jelas di wajah para nelayan yang ikut merobohkan pagar laut.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir / Red: Erik Purnama Putra
Marinir TNI AL bersiap bertolak dari Tanjung Pasir untuk membongkar pagar laut di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025).
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Marinir TNI AL bersiap bertolak dari Tanjung Pasir untuk membongkar pagar laut di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Prajurit TNI AL bersama masyarakat turun bersama untuk merobohkan pagar laut yang membentang di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 30,16 kilometer (km). Kegiatan merobohkan pagar laut tersebut dipimpin langsung oleh Danlantamal III Jakarta Brigjen Mar Harry Indarto.

Pantauan Republika.co.id di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Sabtu (18/1/2025) pagi WIB, masyarakat dan nelayan dikumpulkan personel Lantamal III Jakarta. Mereka pun diberikan arahan terkait teknis pelaksanaan perobohan pagar tersebut.

Baca Juga

Setelah itu, belasan kapal nelayan dan sejumlah kapal karet milik Lantamal III Jakarta diturunkan. Mereka bergerak mengangkut masyarakat dan nelayan yang tidak sabar ingin merobohkan pagar laut.

TNI AL mengikatkan tali ke pagar laut tersebut. Kemudian kapal tradisional milik nelayan setempat menarik tali tersebut secara bersama-sama untuk merobohkan pagar laut.

Raut semringah pun tampak jelas di wajah para nelayan. Mereka juga sempat meneriakkan isi hati mereka selama proses perobohan. "Tarik, tarik, tarik," teriak mereka bersama-sama.

Ada juga warga yang sempat menyampaikan sindiran. Namun, warga tersebut tak menyebutkan rinci siapa sasaran dari kritik tersebut. "Bisa kaya jual lautan. Robohkan pagar laut," katanya penuh semangat.

Sementara itu, Danlantamal III Jakarta Brigjen Mar Harry Indarto mengungkapkan, ada sekitar 600 pasukan gabungan TNI AL yang diturunkan dalam kegiatan tersebut. Menurut dia, target perobohan pagar laut pada Sabtu, dilakukan untuk kawasan sepanjang dua km.

Harry mengakui, untuk merobohkan semua pagar laut butuh beberapa hari. "Seperti ini tidak mungkin, kalau 30 kilometer itu kita laksanakan dalam satu hari. Kita akan atur mekanismenya, minimal target saya hari ini dua kilometer," katanya.

Dia pun berharap, tak hanya personel TNI AL yang turun untuk merobohkan pagar tersebut. Harry bakal menyerahkan ke pemangku kepentingan dan instansi lain untuk meratakan pagar sisanya.

"Harapan saya mungkin hari kedua, hari ketiga, stakeholder yang lain atau instasi yang lain nanti akan bisa bergabung dengan kita," kata Harry.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement