REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono meluncurkan Dashboard Gastrodiplomasi Indonesia di Kementerian Luar Negeri, Jakarta. Sugiono mengatakan kuliner merupakan diplomasi halus yang terbukti efektif menjembatani budaya.
“Dan berpotensi besar untuk meningkatkan ekonomi, perdagangan, dan hubungan internasional,” kata Sugiono seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri, Selasa (31/12/2024).
Sebanyak 30 produk rempah dan 9 produk bumbu Indonesia telah diekspor ke berbagai negara di tahun 2024. Pejabat dari Kementerian Perdagangan, Kementerian UMKM, Kementerian Pariwisata, serta dari BUMN yaitu Bank Mandiri, BNI, BSI, dan Garuda Indonesia serta pakar kuliner seperti William Wongso dan berbagai asosiasi mitra gastrodiplomasi Indonesia seperti Komite Kuliner Indonesia (KKI), Indonesia Gastronomy Community (IGC), Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) turut menghadiri peluncuran Dashboard ini.
Sugiono menggarisbawahi mempromosikan Gastronomi Indonesia tidaklah mudah dan tidak dapat berjalan sendiri. "Perlu adanya koordinasi, kolaborasi, dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan kuliner Indonesia, sebagai national branding," katanya.
Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif Yuke Sri Rahayu menyampaikan dukungannya. “Kemenekraf akan terus mendorong penguatan pelaksanaan gastrodiplomasi Indonesia. Kami meyakini dengan adanya dashboard ini, Gastronomi Indonesia dapat lebih cepat dikenal di mata Dunia,” tutur Yuke.
Dashboard Gastrodiplomasi Indonesia merupakan platform yang dibangun sebagai inisiatif Kementerian Luar Negeri untuk memberikan acuan kepada pelaku kuliner di dalam negeri maupun Perwakilan RI di luar negeri dalam mengembangkan strategi gastrodiplomasi yang efektif untuk mendukung diplomasi ekonomi, memajukan kuliner sebagai aset diplomasi Indonesia, dan mendukung program Indonesia Spice Up The World yang telah berlangsung sejak tahun 2021.
Dashboard Gastrodiplomasi Indonesia menyajikan visualisasi data restoran dan produk rempah dan bumbu Indonesia di luar negeri berdasarkan olahan hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri pada bulan Maret hingga Mei 2024, bekerja sama dengan Perwakilan RI. Hasil Survei 2024 mencatat sejumlah 1.221 restoran Indonesia di luar negeri.