REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persib Bandung ditinggal salah satu personel yang telah lama mendampingi perjalanan Pangeran Biru di kompetisi sepak bola Tanah Air. Sosok tersebut adalah dokter Raffi Ghani.
Persib mengumumkan Raffi meninggal dunia dalam usia 55 tahun di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Senin (23/12/2024) malam. Kabar duka ini turut disampaikan oleh akun X resmi Persib Bandung @persib, pada Selasa (24/12/2024) dini hari WIB.
"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Dokter Tim PERSIB Muhammad Raffi Ghani. Terima kasih atas dedikasi dan loyalitas bersama PERSIB yang luar biasa," bunyi pengumuman di akun X @persib.
"Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan," sambung cuitan tersebut.
Ucapan duka cita membanjiri unggahan terakhir Raffi di Instagram pribadinya. Sejumlah pemain dan mantan pemain Persib mendoakan yang terbaik untuknya.
Raffi menjadi dokter tim Persib sejak awal musim kompetisi Liga Super Indonesia 2009/10 ketika Pangeran Biru ditangani oleh pelatih Jaya Hartono. Selama 14 tahun lebih bersama Persib, Raffi ikut merayakan dua gelar juara Liga Indonesia pada musim 2014 dan 2023/24, ditambah satu gelar Piala Presiden 2015.
Semenjak musim lalu, Raffi sedikit mengurangi aktivitasnya bersama Persib karena kesehatannya yang menurun. Tugasnya kadang dijalankan oleh dokter Alvin Wiharja.
Selain bersama Persib, dokter Raffi juga membantu timnas basket Indonesia saat merebut medali emas pada SEA Games 2022 lalu.