Ahad 22 Dec 2024 07:18 WIB

Oknum Polisi Banting Warga di Ambon, GP Ansor: Rizal Ini Kader Kami

Addin menyayangkan sikap arogansi polisi yang seharusnya mengayomi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Ketum GP Ansor Addin Jauharuddin
Foto: Dok Istimewa
Ketum GP Ansor Addin Jauharuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menyayangkan arogansi anggota polisi yang membanting warga saat ingin menjemput keluarga di Pelabuhan Yosudarso Ambon. GP Ansor mengutuk tindakan oknum polisi yang bersikap arogan terhadap warga.

“Kami sangat menyayangkan sikap arogansi polisi terhadap warga yang ditunjukkan dengan membanting korban hingga jatuh. Mestinya polisi mengayomi, kami mengutuk sikap arogansi polisi,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (21/12).

Baca Juga

Dalam video yang beredar, terlihat keduanya terlibat dalam pembicaraan. Rizal Serang yang merupakan korban mempertanyakan dirinya yang tidak boleh masuk ke dalam pelabuhan, sementara pengendara yang lain diperbolehkan masuk.

Polisi yang berjaga juga tampak memukul mobil korban dan memintanya keluar dari mobil. Setelah korban keluar dari mobil, seorang anggota polisi yang lain membantingnya dari belakang membuat korban terpelanting jatuh.

“Kami mendengar bahwa Rizal Serang mempertanyakan sikap diskriminatif polisi. Semestinya ini bisa diselesaikan dengan tidak menggunakan kekerasan fisik. Bisa dilakukan dialog,” ucap dia.

Addin saat ini melakukan koordinasi dengan GP Ansor setempat untuk tetap menjaga kondusivitas dan tidak tergesa-gesa mengambil tindakan dan tetap berkoordinasi dengan Pimpinan Pusat.

Selain itu, Addin juga sudah meminta LBH Ansor melakukan pendampingan hukum dalam kasus yang menimpa kader Ansor Maluku tersebut.

“Rizal ini kader Ansor, kami sudah melakukan koordinasi dengan Ansor setempat untuk tidak mengambil tindakan gegabah. Tetap satu komando dengan Pimpinan Pusat. Saya juga sudah meminta LBH Ansor bergerak cepat mengawal proses hukum kasus ini,” kata dia.

Addin pun meminta agar pihak kepolisian menindak tegas oknum yang melakukan tindakan kekerasan tersebut dan bersikap arogan kepada warga.

“Saya juga meminta proses ini dilakukan secara transparan. Kepolisian harus mengambil tindakan tegas dalam kasus ini, terhadap anggotanya yang arogan,” jelas dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement