REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya Bahrain agar tak melakoni laga tandang melawan Indonesia di Jakarta dipastikan gagal. Sebab, AFC sudah memutuskan laga skuad Garuda kontra Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Erick menyatakan kepastian ini setelah bertemu dengan Sekjen AFC, Datuk Windsor Paul John di Doha, Qatar pada beberapa waktu lalu. Keduanya juga turut membahas pertandingan Timnas Indonesia kontra Bahrain.
Ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir kepada wartawan pada Kamis (19/12/2024) lalu. "Kemarin sudah disampaikan oleh Sekjen AFC pertandingan melawan Bahrain itu tetap di Indonesia," kata Erick pada Jumat.
Erick kembali menegaskan hal tersebut dalam unggahan terbaru di Instagram resminya pada Sabtu (21/12/2024) pagi.
"AFC memastikan pertandingan Indonesia vs Bahrain pada 25 Maret 2025, tetap digelar di Indonesia. Suporter Australia, Jepang dan Arab Saudi bisa menyaksikan pertandingan dengan nyaman dan aman saat laga digelar di Indonesia," kata Erick dalam penjelasan unggahan video suasana pertandingan timnas Indonesia melawan Australia, Jepang, dan Arab Saudi.
Dalam video tersebut, terlihat seluruh lapisan usia datang ke stadion untuk menikmati pertandingan, mulai dari anak-anak sampai lansia. Penonton tak cuma pendukung Indonesia, melainkan fans tim lawan dari luar negeri.
Erick mengatakan, PSSI sudah meningkatkan pelayanan dan keamanan untuk penonton dengan menambah 103 CCTV dan penggunaan Garuda ID untuk setiap penonton.
"Jadi, kami siap jadi tuan rumah yang baik untuk pertandingan kandang selanjutnya," kata Erick.
Sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) menyampaikan pernyataan terbuka melalui laman Instagram mereka meminta FIFA memindah laga Indonesia vs Bahrain pada Maret 2025 ke tempat netral dengan alasan keamanan.
View this post on Instagram
BFA beralasan aksi ancaman pembunuhan dari warganet Indonesia ke pemain dan pelatih Bahrain. Ancaman ini terjadi setelah laga Bahrain vs Indonesia berakhir imbang 2-2.
Warganet Indonesia marah karena gol penyeimbang Bahrain tercipta pada menit kesembilan injury time. Padahal waktu resmi injury time yang ditunjukkan adalah enam menit. Sementara dalam waktu tambahan tersebut tak ada momen yang membuat laga diperpanjang terlalu lama.
Sejak awal pernyataan Bahrain, PSSI sudah menjamin skuad Bahrain dan ofisial mereka akan mendapatkan pengamanan ketat selama di Jakarta.