REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini, media Korea Dispatch, melaporkan tuduhan kelalaian wajib militer terhadap Song Mino, anggota grup K-pop WINNER, yang sedang menjalani tugas sebagai pekerja layanan sosial. Namun, personel militer mengungkapkan dugaan kebenaran di balik tuduhan tersebut.
Seperti apa kronologinya? Manajer A, yang bertanggung jawab atas kehadiran Mino, mengatakan bahwa Mino telah mencatat kehadirannya menggunakan format yang ditetapkan oleh MMA. "Saya menemuinya sekali sehari, memeriksa apakah ia datang bekerja dan menerima tanda tangannya," ujar Manajer A dilansir laman Koreaboo pada Kamis (19/12/2024).
Mino diklasifikasikan sebagai Kelas 4 selama pemeriksaan fisiknya dan menerima perawatan untuk gangguan panik dan bipolar. Manajer A mengungkapkan bahwa Mino tidak layak untuk bertugas dan dapat diberhentikan, namun ia menolak dan melanjutkan tugasnya.
Personel militer mengungkapkan bahwa Mino memiliki kondisi kesehatan yang serius dan tidak layak untuk bertugas. Namun, Mino menolak untuk dipulangkan lebih awal dan melanjutkan tugasnya. "Dia pertama kali mengalami gangguan panik pada 2017, dia bahkan menangis di sebuah acara varietas setelah kamera dimatikan," kata personel tersebut.
Warganet Korea mengecam Dispatch atas pelaporan yang dianggap tidak teliti. Mereka menyatakan bahwa Mino memiliki kondisi kesehatan yang serius dan tidak seharusnya dikritik. "Sepertinya Dispatch melakukannya lagi…", "Kita semua pergi bekerja; mengapa Mino tidak bisa bekerja sebagai idola?", dan "Pasti serius jika ia harus dirawat di rumah sakit."
Ada beberapa komentar lain yakni:
"Berhentilah mengganggunya. Jika mereka bahkan merekomendasikan agar dia dipulangkan lebih awal, itu pasti sangat buruk".
"Dia tampak berbakat. Saya doakan yang terbaik untuknya".
"Mereka bilang dia punya gangguan panik dan bipolar... tahukah kamu betapa sulitnya bagi seseorang dengan penyakit mental?".
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook