REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kalau ada gelar cum laude yang paling santai dan nyeleneh, Syaid Andhika adalah juaranya. Mahasiswa D3 Sistem Informasi dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Yogyakarta ini mencatatkan namanya sebagai lulusan terbaik dengan perjalanan akademik yang penuh warna, mulai dari magang di Universitas BSI hingga menyelami dunia teknologi melalui program Bangkit.
Tapi jangan salah, di balik gayanya yang santai, ada dedikasi tinggi untuk belajar dan berkembang. Syaid memulai perjalanannya di masa pandemi.
"Awalnya ragu, kok kuliah cuma bangun pagi, buka laptop, Zoom, terus tidur lagi," ujarnya sambil terkekeh.
Namun, ia segera menyadari bahwa menjadi mahasiswa adalah kesempatan besar untuk eksplorasi. Lewat email kampus, ia mengakses berbagai platform keren seperti Amazon AWS, Google Cloud, hingga Microsoft Azure.
Pilihan jurusan Sistem Informasi juga datang dari rasa penasaran. "Awalnya nggak tahu Sistem Informasi itu apa. Tapi setelah dipelajari, ternyata sistem itu ada di mana-mana. Saya jadi kepikiran, apa sih sistem yang terbaik?" kata Syaid.
Selama kuliah, Syaid bukan cuma fokus belajar. Ia juga aktif mengikuti Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (Himasi), mendapatkan hibah P2MD, dan bahkan magang sejak semester 4.
"Saya ikut program Bangkit di semester 6, dan itu mempertemukan saya dengan tim proyek dari berbagai kampus. Pengalaman itu bikin saya makin percaya diri," tuturnya.
Mata kuliah favoritnya? Sistem Operasi. "Dari awal coding, running, deploy, sampai menjaga sistem biar tetap uptime 99 persen, semuanya bikin saya jatuh cinta sama dunia teknologi," ungkapnya.
Ketika dinyatakan sebagai peraih cum laude, Syaid cuma menjawab dengan singkat: "Idk, senang?" Tapi jangan salah, di balik kesederhanaan jawabannya, ada strategi belajar yang matang.
"Baca RPS dan persiapan UAS dari awal perkuliahan. Simpel, tapi efektif," katanya.
Buat para adik tingkatnya, Syaid punya pesan singkat yang jadi trademark-nya, "Kuliah dulu, dek, login ntar malem," katanya.
Pesan ini mungkin terlihat santai, tapi sebenarnya penuh makna.
Syaid mengingatkan bahwa tanggung jawab sebagai mahasiswa tetap nomor satu, meski godaan game atau media sosial sering mengintai.
Setelah lulus D3, Syaid nggak berhenti. Ia melanjutkan studi S1 di Universitas BSI Kampus Kramat 98, Jakarta, tetap di bidang Sistem Informasi.
Harapannya? Sederhana, "Semoga saya bisa terus berkembang, dan lulusan UBSI semakin baik ke depannya."
Dari Bantul hingga Semarang, perjalanan Syaid Andhika adalah bukti bahwa kesuksesan bisa dicapai dengan kerja keras, eksplorasi, dan sedikit humor di sepanjang jalan.
kata kunci: wisudawan
ok