REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA— Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang lebih profesional, berdampak dan berkelanjutan sejalan dengan sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman mengatakan Program TJSL Pelindo diharapkan bertransformasi dari kegiatan filantropi menjadi program yang berorientasi pada dampak positif berkelanjutan.
“Itu menjadi komitmen kami. “Mulai dari perencanaan, implementasi, pengukuran dampak, hingga komunikasi kepada para pemangku kepentingan,” kata dia saat membuka pelatihan peningkatan kapasitas perhitungan Social Return On Investment (SROI), Selasa (10/12/2024) dalam keterangannya.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 45 peserta dari 20 unit yaitu kantor pusat, regional, subholding, serta non-klaster Pelindo, serta turut dihadiri oleh Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengukur dampak program TJSL secara sistematis dan terukur, sesuai standar metode SROI.
Ihsanuddin menegaskan pentingnya integrasi TJSL ke dalam bisnis perusahaan. Menurutnya, setiap unit operasi Pelindo Group harus memiliki minimal satu orang yang kompeten dalam mengelola TJSL. “Kapabilitas SDM menjadi kunci. Dengan pengelolaan TJSL yang baik, performa bisnis juga meningkat,” tambahnya.
Pelindo juga memastikan bahwa program TJSL sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Fokus Pelindo meliputi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, yang terintegrasi dengan bisnis perusahaan.
“Ke depan, TJSL harus menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi perusahaan untuk menciptakan value creation yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” terang Ihsanuddin lagi.
Pada kesempatan berbeda, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf juga memberikan arahan strategis yang memperkuat urgensi transformasi TJSL di Pelindo.
BACA JUGA: Mengapa Stabilitas Suriah Penting dan Jangan Sampai Jatuh di Tangan Pemberontak?
Dalam peluncuran buku Membangun Insan Pelindo di Museum Maritim Indonesia, 3 Desember 2024, Aminuddin menegaskan bahwa Pelindo memiliki peran strategis dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto.
“Pelindo adalah kunci pendistribusian pangan dan energi. Jika Pelindo mampu beroperasi secara optimal, salah satu tantangan untuk mencapai swasembada pangan dapat teratasi. Dalam konteks TJSL, program Peningkatan Gizi dan pemberdayaan UMKM di wilayah kerja, sangat relevan,” katanya.