Selasa 03 Dec 2024 02:08 WIB

BNI Ikut Tanggulangi Stunting dan Ibu Hamil Kurang Gizi di Tasikmalaya

BNI menyediakan pelatihan pola hidup sehat dan menjaga asupan gizi seimbang.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan makan siang gratis selama dua bulan bagi 47 anak stunting dan bantuan sembako bagi ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) di Tasikmalaya,Jawa Barat.
Foto: BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan makan siang gratis selama dua bulan bagi 47 anak stunting dan bantuan sembako bagi ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) di Tasikmalaya,Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan makan siang gratis selama dua bulan bagi 47 anak stunting dan bantuan sembako bagi ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) di Tasikmalaya, Jawa Barat. Bantuan ini bagian dari komitmen BNI memberikan dukungan bagi kesehatan di Indonesia.

Program yang dilaksanakan di Desa Leuwibudah, Sukaraja, ini difokuskan untuk memberikan dukungan langsung kepada anak-anak yang terdampak stunting serta orang tua dan kader posyandu yang berperan penting dalam penanggulangan masalah kesehatan ini.

Baca Juga

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Cabang BNI Tasikmalaya RA Windiarni Roostrisuci, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Heru Suharto, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tasik Malaya Aa Ahmad Nurdin, Camat Sukaraja Gaosuladom, Kepala Desa Leuwibudah Eep, dan Kepala Puskesmas Kecamatan Sukaraja Andri Aries Alamsyah.

"Sebagai bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, BNI terus berkomitmen untuk mendukung berbagai program yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam menciptakan generasi penerus yang sehat dan berkualitas, terbebas dari masalah stunting," ujar Corporate Secretary Bank BNI, Okki Rushartomo dalam keterangan resminya.

Dalam kesempatan itu, BNI tidak hanya memberikan makan siang gratis dan sembako, namun juga beberapa program pemberdayaan. Ini meliputi pelatihan smart parenting dan cara membuat makanan MPASI yang bergizi bagi orang tua yang memiliki anak stunting.

Selain itu, BNI menyediakan pelatihan pola hidup sehat dan menjaga asupan gizi seimbang untuk kesehatan kandungan bagi ibu hamil. Ada pula pelatihan kader Posyandu untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan dalam penanganan stunting di desa setempat.

Kepala Puskesmas Kecamatan Sukaraja Andri Aries Alamsyah menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi inisiatif BNI ini. Desa Leuwibudah merupakan desa yang memiliki persentase anak stunting tertinggi di Kecamatan Sukaraja.

"Bantuan yang diberikan diharapkan dapat menjadi contoh bagi orang tua dalam mempersiapkan dan mengolah makanan bergizi bagi anak. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk desa lainnya di kemudian hari," kata Andri.

Apresiasi serupa juga disampaikan Camat Sukaraja H Gaosuladom. Menurutnya, program ini merupakan wujud kehadiran BUMN sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia di berbagai wilayah. "Desa Leuwibudah mendapatkan kesempatan yang baik menerima bantuan dari BNI," sambung dia.

Dalam rangka menanggulangi beragam permasalahan tumbuh kembang anak dan masalah sosial lainnya, BNI memiliki program BNI Peduli Anak Negeri. Program ini dilaksanakan dengan memberikan bantuan makanan bergizi bagi ibu hamil dan anak stunting yang akan berjalan selama dua bulan melalui Yayasan Indonesia Emas Merdeka dan Puskesmas Kecamatan Sukaraja.

Melalui berbagai program pemberdayaan, pelatihan, dan bantuan langsung kepada masyarakat, BNI berperan aktif dalam mengatasi masalah kesehatan yang berdampak pada generasi penerus bangsa. Diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi lebih banyak desa. Dengan begitu, BNI turut berkontribusi dalam menciptakan Indonesia Emas 2045 yang bebas dari masalah stunting dan kekurangan gizi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement