Kamis 14 Nov 2024 09:00 WIB

Muhammadiyah Jakarta Minta Pram Lanjutkan Pembangunan dan Pendidikan Agama

Muhammadiyah harus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk kuatkan nilai kebangsaan

Ilustrasi ngaji Alquran sebagai bentuk pendidikan agama.
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Ilustrasi ngaji Alquran sebagai bentuk pendidikan agama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jakarta, Bunyamin meminta pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono-Rano dapat melanjutkan pembangunan dan pendidikan agama di Jakarta.

Bagi Muhammadiyah, dua hal penting untuk mengisi Jakarta, yakni pendidikan dan agama yang harus jalan selaras dan beriringan dengan pembangunan.

Baca Juga

"Kami sebagai orang tua di komunitas ini, andai Mas Pram menang, pembangunan dan pendidikan agama harus jadi prioritas," kata Bunyamin di Jakarta, Rabu.

Bunyamin berharap nantinya Pramono dan Rano dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan warga Jakarta saat keduanya sudah memimpin Jakarta.

"InsyaAllah Mas Pram dan Bang Doel bisa memenuhi keinginan dan cita-cita warga Jakarta, bukan untuk kepentingan kelompok dan keluarga saja," ujar Bunyamin.

Selain itu, Bunyamin menjelaskan, beberapa hal terkait pentingnya sumber daya manusia (SDM) untuk menuju Jakarta sebagai kota global. Hal ini mengingat manusia mampu berinovasi dan berkomunikasi dengan banyak elemen di dunia.

Dengan begitu, Bunyamin berharap nantinya masyarakat Jakarta bisa setara dengan kota-kota global lainnya sehingga Jakarta tidak dianalogikan seperti rumah sakit.

"Saya selalu mengutip ketua MUI, jangan sampai nanti seperti rumah sakit, bangunan bagus tapi dihuni orang sakit," kata Bunyamin.

KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Ahad (22/9).

Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement