Kamis 31 Oct 2024 08:00 WIB

Menhut: Produk Perhutanan Sosial Pasok Program Makan Bergizi Gratis

Menhut akan dukung segala kebutuhan makan bergizi gratis.

Sejumlah siswa makan bergizi gratis di SDN Kebon Kopi, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/10/2024). Polresta Bogor Kota bersama Kodim 0606 Kota Bogor membagikan 243 paket makan bergizi gratis untuk siswa kelas 1 hingga 6 di SD tersebut bertujuan untuk menekan angka stunting sekaligus upaya mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Sejumlah siswa makan bergizi gratis di SDN Kebon Kopi, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/10/2024). Polresta Bogor Kota bersama Kodim 0606 Kota Bogor membagikan 243 paket makan bergizi gratis untuk siswa kelas 1 hingga 6 di SD tersebut bertujuan untuk menekan angka stunting sekaligus upaya mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan bahwa berbagai komoditas produk hasil perhutanan sosial akan memasok kebutuhan program makan bergizi secara gratis yang menjadi program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kementerian Kehutanan mendukung program Pak Prabowo dengan menyediakan perhutanan sosial sebagai rantai pasok program makan bergizi gratis," kata Menhut Raja Juli Antoni di Lumajang, Jawa Timur, Rabu.

Baca Juga

Menurutnya, Kementerian Kehutanan sudah berkomunikasi dengan Badan Gizi Nasional dan ke depan nantinya akan digelar pertemuan lebih intens untuk melihat peta makan bergizi gratis.

"Program besar yang dilaksanakan secara bertahap itu akan dipastikan dari daerah mana nanti dan disesuaikan dengan peta perhutanan sosial, sehingga kami berharap petani di kawasan perhutanan sosial akan memasok bahan baku program yang sangat penting itu," tuturnya.

Ia mengatakan program makan bergizi gratis akan menggunakan produk hasil pertanian lokal seperti susu, sayur mayur, buah-buahan dan lainnya, sehingga diharapkan mampu menjadi sumber ekonomi bagi petani lokal.

"Bukan hanya soal memberikan makanan bergizi bagi anak-anak kita, tetapi juga membuka peluang bagi petani lokal untuk meningkatkan kesejahteraan," katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, petani di kawasan perhutanan sosial, seperti di Desa Burno, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang dapat memasok langsung hasil panen mereka untuk memenuhi kebutuhan program makan bergizi gratis tersebut, bukan dari perusahaan besar.

"Hal itu adalah langkah konkret untuk menghubungkan langsung antara produsen dan konsumen, sekaligus memberikan nilai tambah bagi produk pertanian lokal," ujarnya.

Dengan luas kawasan perhutanan sosial mencapai 713 hektare, maka potensi ekonomi yang dapat digali dari program tersebut sangat besar, sehingga petani hutan di Lumajang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan.

"Program itu diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi daerah lain dalam mengimplementasikan program serupa. Dengan memanfaatkan potensi lokal, diharapkan program makan bergizi gratis dapat berjalan efektif dan berkelanjutan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement