Selasa 29 Oct 2024 05:45 WIB

Singgung Nabi Muhammad Pengangguran, Cawagub Suswono Minta Maaf

Tidak ada maksud menyinggung tentang janda apalagi Manusia Agung sepanjang zaman.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono meminta maaf atas pernyataannya yang menimbulkan kontroversi di masyarakat.
Foto: PKS
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono meminta maaf atas pernyataannya yang menimbulkan kontroversi di masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono meminta maaf usai pernyataannya yang menimbulkan polemik dalam pertemuannya dengan Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) yang terjadi di Jakarta pada Sabtu (26/10/2024). Dia sempat menyinggung tentang Nabi Muhammad SAW.

"Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik, atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut," ucap Suswono dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (28/10/2024).

Baca Juga

Suswono menjelaskan, pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi. "Tidak ada maksud sama sekali menyinggung tentang janda apalagi Manusia Agung sepanjang zaman, Rasulullah SAW. Yang menjadi teladan dalam setiap kehidupan saya," kata mantan menteri pertanian (mentan) tersebut.

Meski begitu, Suswono mengakui, jika guyonan tersebut kurang tepat dan bijaksana. "Apapun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan tersebut meskipun dimaksudkan untuk menyampaikan kepedulian kepada anak yatim dan para janda serta pemuda di Jakarta, jelas tidak pada tempatnya," terang Suswono

Pak Sus, sapaan akrabnya, tersebut juga menegaskan perbincangan terkait polemik yang terjadi bukan merupakan bagian dari program pasangan Rido (M Ridwan Kamil-Suswono). "Saya tegaskan bahwa hal itu bukan bagian dari program Rido. Kami berkomitmen pada program pemberdayaan kelompok lemah dan rentan," kata Suswono.

Dia pun menyadari, ke depan akan lebih hati-hati dalam berkomunikasi ke publik agar tidak menimbulkan polemik. "Mari kita lanjutkan pembicaraan mengenai program yang membawa manfaat bagi masyarakat Jakarta," ujar Suswono.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement