Rabu 23 Oct 2024 06:58 WIB

Indonesia Re Beri Pelatihan Bank Sampah Putri Nyale di Mandalika

Kegiatan tersebut untuk mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Pelatihan kepedulian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat bagi Bank Sampah Putri Nyale di Desa Kuta Mandalika, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat,
Foto: Republika.co.id
Pelatihan kepedulian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat bagi Bank Sampah Putri Nyale di Desa Kuta Mandalika, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu BUMN yang bergerak di bidang asuransi mendukung kegiatan untuk pelestarian lingkungan. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re pun mengadakan pelatihan dan menyerahkan bantuan kepada Bank Sampah Putri Nyale di Desa Kuta Mandalika, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat setempat. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan bank sampah, khususnya dalam bidang manajemen, keuangan, serta pemasaran produk daur ulang.

Sekretaris Desa Kuta, Mardan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Indonesia Re atas kontribusinya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal. "Kami mengapresiasi langkah Indonesia Re yang telah membantu meningkatkan kapasitas pengelolaan bank sampah kami dan mendukung keberlanjutan lingkungan di desa kami," ujar Mardan dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (23/10/2024).

TJSL Department Head Indonesia Re, Karno Erson Prijono menjelaskan, pentingnya kerja sama antara korporasi dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. "Pelatihan ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan bank sampah. Selain meningkatkan efektivitas operasional, kami juga ingin mendorong masyarakat untuk melihat potensi ekonomi dari produk daur ulang," kata Erson dalam sambutannya.

Pelatihan yang diikuti warga sekitar tersebut meliputi tiga topik utama, yaitu manajemen bank sampah, manajemen keuangan, dan optimalisasi pemasaran produk daur ulang. Para pengurus Bank Sampah Putri Nyale mendapatkan pelatihan intensif berupa keterampilan yang dibutuhkan guna mengelola operasional secar lebih efektif, serta memperluas pasar produk daur ulang yang mereka hasilkan.

Selain pelatihan, Indonesia Re juga menyerahkan bantuan operasional berupa barang untuk mendukung kelancaran kegiatan bank sampah. "Bantuan operasional yang kami berikan ini merupakan komitmen nyata Indonesia Re dalam mendukung inisiatif lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap bantuan ini dapat memperkuat keberlanjutan pengelolaan bank sampah,," ucap Erson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement